belahan jiwa

15.penurut

pak wisnu telah berbincang dengan putrinya andini,gerakan krisna terlalu cepat,wisnu bahkan kaget saat pagi tadi mendapat telepon dari krisna yang mengatakan bahwa arya dan dia akan menuju kantor wisnu pagi ini,krisna berdalih lebih cepat rencana pertemuan ini lebih baik.

yang sebenarnya terjadi adalah krisna takut arya kabur dari rencananya yang krisna lihat akhir akhir ini putranya itu terlihat dekat dengan seorang perempuan ,krisna takut keduluan arya yang mengenalkanya sebagai pacar atau bahkan calon istri.krisna paling tidak bisa menolak kemauan anak semata wayangnya itu.

.....

wisnu memulai percakapannya dengan andini

"din....hari ini orang yang papa rekomendasikan buat bantuin kamu akan mulai bekerja"

"ooh gitu pa...,baguslah lebih cepat lebih baik ,lagian juga dini banyak kerjaan mulai hari ini proyek baru kita sudah mulai jalan "

"syukurlah kalau kamu menyambut baik ,o ya karena dia baru jadi tolong dibimbing ya jangan galak jangan judes harus sabar..."

andini mengernyit menatap papa nya

"ish papa katanya cari orang profesional buat bantuin dini kerja ,kalau orangnya belum ngerti sama bidang usaha kita mending cari yang lain aja ..,dini gak ada waktu buat ngajarin orang.."

sudah wisnu duga jawaban andini seperti ini,putrinya ini memang tipe pendiam jarang bicara cekatan dan semuanya harus perfect.bahaya ...gak bisa dibiarin bisa bisa arya ilfil duluan sebelum mereka dekat.wisnu harus bertindak..

"din...tapi orang ini juga punya andil besar dijalanya proyek baru kita,papanya adalah investor terbesar kita ,nah...untuk jalanya proyek ini ia mengutus orang kepercayaan nya turun langsung karena ini bukan proyek temporary rencanyanya akan terus dikembangkan nanti kita kerjasama jangka panjang ,jadi ingat kamu gak boleh semena mena ngajarinya papa yakin dia cepat paham kok karena dia udah biasa menangani proyek seperti ini cuma yang kita kerjakan ini lain bidang dari yang biasa dia tangani "

sebenarnya dini merasa aneh ,tapi dia memilih diam dari kemarin papa nya selalu antusias menceritakan sosok arya yang nanti bakal satu ruangan ditempat andini ,mengingat itu dini memutar bola matanya ,dia juga penasaran seperti apa siarya ini hingga buat papa nya seheboh ini.

andini menutup sendok dipiringnya kemudian mengelap mulutnya dengan tissu sebelum kemudian menenggak habis jus jeruk yang telah mama nya siapkan.

dini hendak meraih tas dan kunci mobilnya ..

" din...hari ini kamu bareng papa ya..."

"loh knp pa...biasa nya juga dini bawa mobil sendiri ,enak kalau mau ketemu client paa ..."dini hendak protes lagi tapi seperti biasa wisnu tak bisa dibantah..

"kali ini papa mau kamu ikut mobil papa ,jangan membantah..."

wisnu punya rencana kedua dia mau mendekatkan arya dan dini agar selalu satu mobil ,jika nanti mau keluar kan dini mau tal mau naik satu mobil dengan arya,wisnu terkikik membayangkan rencananya..

sambil menekuk wajah dini akhirnya mengekor dibelakang wisnu setelah pamitan dengan sang mama akhirnya mereka berdua memasuki mobil dan segera melaju kejalan raya.

....

krisna begitu bangga dengan penampilan sang putra yang tampak berwibawa memang dasarnya arya sudah tampan dan gagah dibalut dengan pakaian formal begini ketampananya semakin terpancar ,rambutnya disisir rapi badannya yang gagah menambah kesan macho apalagi jika dia berjalan karismanya makin keluar......

krisna menepuk nepuk pundak putranya itu tampak bangga ,sambil tersenyum krisna bilang,

"anak papa memang gantengnya luar biasa ...yuk papa anter ke kantor om wisnu ,hari ini kamu jangn bawa motor dulu ,pake mobil kita kamu pilih yang mana aja ,heran papa disediain mobil gak pernah disentuh"

"iya iya pa hari ini arya jadi anak baik nurut sama papa"

"hey apa apaan kamu ,kali ini tiap hari kamu harus nurut sama papa ,demi masa depan kamu"

"papa bareng dimobil kamu nanti biar supir papa jemput di kantor om wisnu"

"iya deh terserah papa aja..."

mereka berjalan beriringan memasuki mobil,ayah dan anak itu tampak kompak sama sama gagah ganteng dan rapi hanya usia yang membedakan mereka berdua..