22. penyakit wanita

784 Kata
andini sangat kesal ia langsung masuk ke kamar tanpa memperdulikan arya yang tampak kebingungan. arya yang tadinya mau mengajak nonton andini malah gagal ditambah dengan ngambeknya cewek itu.kejadian yang tak terduga membuat rumit.padahal arya sangat senang dengan kedekatan keduanya akhir akhir ini. arya menggaruk garuk kepalanya yang sebetulnya tak gatal. "duh berabe ni bu boss ngambek" masih berdiam disisi pintu mobil arya tampak menimbang mau masuk atau nggak.kalau ada om wisnu sih pasti disuruh mampir.sepertinya rumah sepi biasanya om wisnu duduk diteras samping "coba ah aku lihat siapa tau beliau tak mendengar deru mobil datang"batin arya arya menuju kesamping melongok kekursi yang biasanya om wisnu tempati. "kosong...." "ah yasudahlah aku pulang saja ,besok aku coba bujuk andini biar gak ngambek lagi"arya memutari mobil hendak membuka pintu tapi sejurus kemudian ia mendongak keatas menatap ke jendela kaca besar dimana kamar andini berada tampak sekelebat bayangan menyusup dibalik korden. arya terkekeh ah dasar cewek pura pura ngambek tapi kepo.sementara andini tampak begitu gusar dia merasa ceroboh kenapa tadi pakai ngintip segala sih ahh dasar bodoh umpatnya dalam hati.jadi besar kepala tu cowok arya yang merasa andini memperhatikan dirinya tertawa kemudian berteriak "bu boss pamit dulu ya...kalau masih rindu temuin aja jangan ngintip ngintip nanti bintitan lo...hahahhahaaaa"arya tertawa nyaring andini kesal bukan main .iihhh dasar cowok buayaaa...andini tak meladeni ledekan dari arya ia memilih tetap bersembunyi dibalik tembok yng berada disisi jendela kamarnya. hingga suara mobil itu menjauh andini baru menampakkan mukanya.memandang dari kejauhan mobil arya yang semakin lama semakin tampak kecil. ahh kenapa aku tampak begitu bodoh sih.kenapa aku harus ngambek emang ada hubungan apa aku dan arya kalau kayak gini kan dia pikir aku cemburu bisa besar kepala tu cowok.aaahhh ...dasar andini sebetulnya andini juga gak tau perasaan apa yang ia rasakan terhadap arya.aneh setiap berada didekatnya ia selalu nyaman walau cowok itu sedikit menyebalkan.tapi kalau jauh ia rindu dan kalau arya bertatapan atau berbicara pada cewek lain ia merasa kesal. apakaha aku jatuh cinta pada arya...andini buru buru menggelengkan kepala pikiran apa ini aneh banget tidakkk.jeritnya dalam hati ...tidak mungkin... andini berbalik menuju kasur empuk berseprei hello kitty kesukaanya.gegas ia merebahkan diri disitu sambil menelungkupkan wajah dan memejamkan mata heran sekali wajah arya masih saja muncul saat ia bahkan memejamkan mata kemudian ia membalikkan badan menatap langit langit kamar dan ....entah kenapa wajah lelaki itu kembali bahkan seperti menghias jelas diatap kamarnya... argh.....andini berterik frustasi... diambilnya bantal kemudian dia tutupi wajahnya dengan bantal itu pikirannya tak jua lepas dari wajah arya berguling guling andini diatas kasur. tidak ucapnya aku tak boleh jatuh cinta pada arya..dia lelaki playboy aku tak mau sakit hati. walaupun pikiranya menolak tapi dilubuk hatinya tak memungkiri ketertarikanya pada sosok lelaki yang awalnya dari tampilan luar tampak seperti badboy.walau akhirnya arya merubah style nya menjadi sangat berbeda 180 derajat mungkin karena agar berpenampilan rapi dan berwibawa saat dikantor tak urung jua mengenyahkan kegantengan pria itu sedari lahir.memang arya terlahir tampan mau diapain juga tetap berkharisma. dini menolak perasaanya dia takut arya akan mempermainkanya nanti.mengingat pula ia belum berpengalaman dalam dunia percintaan dan arya yang kelihatanya sudah sangat mahir andini tak mau sakit hati.lebih baik ia pendam perasaan ini sebelum tumbuh subur. eh tapi apa yang akan aku katakan pada pria itu besok kalau ketemu dikantor.pasti dia ke geeran sekali melihatku merajuk seperti ini.dikira aku beneran suka sama dia.ah bodohnya aku...entahlah pikir aja besok pusing aku batin dini .andini membersihkan wajahnya menggosok gigi kemudian bergegas ganti pakaian dan bersiap tidur. sebelum tidur ia membuka handphone yang tak ia hiraukan sejak direstoran saat makan malam bersama arya.pertama ada pesan dari papa nya yang mengatakan ia ada urusan diluar sama mama mereka bilang pulang nya malam gak usah ditungguin langsung tidur aja ah pasti temukangen sama temen temen mereka pikir dini kedua dari mama nya yang berkata tak jauh beda dari papa wisnu ketiga... deg... siarya kupret itu... heh...andini menghela napas panjang ada beberapa panggilan tak terjawab dan pesan dini membuka nya "hai bu boss kenapa sikapnya aneh banget ,cemburu ya...." tu kan siarya ngeselin mulai lagian aku bodoh sekali pasti aku tadi tampak seperti orang yang cemburu buta. tak kuhiraukan pesan itu kupejamkan mata tak lama ada pesan masuk lagi "bu boss udahan belum marahnya..." "selamat malam bu boss" "semoga mimpi indah " "maksudnya mimpiin aku..." emot hati lope lope emot cium dan banyak lagi... kesel aku diemin aja ... karena kesal aku kemudian terlelap. dilain tempat arya sedang tersenyum.tak disangka andini begitu marah saat dia bertemu wanita lain apa andini suka sama aku pikir arya , diketiknya pesan .dilihatnya centang abu itu sudah berubah biru pasti andini sudah membacanya biarin ah sekalian aja aku godain tak terbayang pasti cewek itu kesal bukan main. arya tertawa saat membayangkanya.. dasar cewek gengsinya gede banget...hahahaha
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN