"Kamu yakin ini kafenya?" Aby tidak percaya rekan bisnisnya akan mengajak bertemu di kafe yang sedikit lebih mirip dengan bar. Ini adalah pertemuan terakhir setelah pertemuan Aby dengan Allan dan dua pemimpin perusahaan besar lainnya. Rasa lelah benar-benar menyelimuti tubuh lelaki itu. Dia ingin segera menyelesaikan pertemuan ini dan pulang ke rumah. Belum lagi masalahnya dengan Vania yang belum kelar. Dia ingin segera menjelaskan pada wanita itu kalau antara dia dan Natalia hanya murni sebatas hubungan kerja. "Betul, Pak. Ini sesuai dengan permintaan dari investor kita. Dia bilang kalau sudah mengenal Bapak dengan baik dan ingin pertemuan ini menjadi pertemuan santai sambil melepas lelah." Natalia memberikan keterangan. Aby mengernyitkan dahi. Siapa orang yang mengenalnya? Selama