Happy reading *** Mince menatap penampilannya di cermin, dress classy berwarna biru menjadi pilihannya saat ini. Ia biarkan rambutnya terurai, entahlah ada perasaan semangat ingin bertemu dengan Arnold lagi. Jujur ini adalah pagi yang sangat luar biasa sejak satu tahun berlalu. Ia memandang ke arah jendela, karena mentari sudah menampakkan sinarnya. Ia tahu ini bukanlah mimpi untuk sekedar menyambut pagi dengan senyum. Ia memgambil tasnya di nakas, sambil melirik jam melingkar di tangannya menunjukkan pukul 06.30 menit. Ia lalu melangkah turun ke bawah, sepertinya Sinem masih belum bangun, karena ruang tengah masih gelap dan pintupun masih tertutup rapat. Mungkin Sinem tadi malam bergadang karena menonton acara dangdut akademi. Ia lalu melangkah keluar dari rumah, Ia memandang mobil gra