Bab 17

2499 Kata

"Tumben nggak ngajak gue makan," Mince lalu duduk di samping Dina, ia meletakan botol mineral dan piring berisi nasi dan lauk yang ia ambil di meja prasmanan. Ia memperhatikan Dina yang tersenyum menatapnya. "Kirain lo sibuk," "Ya enggak lah, biasa aja. Lo tenang aja, gue udah tutup laporan," ucap Mince, ia membukua tutup botol mineral yang tadi pagi ia beli di indomaret depan. Dina memperhatikan Mince sambil memicingkan matanya, "Kayaknya lo lagi happy banget," "Lumayan," "Ada deh, lo mau tau aja," "Ya gue kan kepo, cerita dong," "Nanti ya," Mince tersenyum lalu meneguk air mineral itu. "Baru jadian," "Hemmm, kasih tau nggak ya?," "Ngaku aja, enggak usah pakek berbelit-belit," "Hemmm," "Jangan pakek rahasia-rahasiaan sama gue kenapa sih !," gerutu Dina. Mince manarik nafas,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN