"Halah, orang kampung lagunya kampungan!" gerutu Aaron. Begitu selesai menyanyi, belakang kepala Gabriel terasa nyeri lagi. Ia meringis sambil menyapu tengkuknya. "Aduh ...." "Pak? Bapak kenapa?" panik Elliana, bergegas mengambil mikrofon dari tangan Gabriel, meletakkan bersama mikrofon yang dipakainya kembali ke meja. Elliana menuntun Gabriel ke sofa dan duduk berbarengan. "Aduuh, ini pasti bekas sepatu saya tadi ya, Pak? Aduhh, maafin saya, Pak." Elliana merogoh tasnya dan mengambil sebotol minyak kayu putih, menumpahkan sedikit di ujung jarinya, lalu tanpa segan mengoleskannya ke benjolan kecil di belakang kepala Gabriel. "wah, kamu selalu sedia beginian?" tanya Gabriel. Elliana semringah. "Heheh, iya, Pak. Saya sering sakit perut soalnya," ujar gadis itu. Gabriel menyukai tangan E