Air matanya masih menetes ketika Cassandra menaiki taksi pesanan yang akan membawanya ke klinik kesehatan. Hal itu menarik perhatian sopir taksi. Ada gadis cantik pergi dari sebuah tempat sambil menangis. Mobil bergerak, diikuti sorot bertanya- tanya sang sopir. "Neng menangis? Kenapa? Cewek cantik gak boleh nangis, Neng, ntar cantiknya luntur." Si sopir bermaksud menghibur, tetapi bagi Cassandra yang tahu betul makna itu merasa tersakiti. Apa menangis dan bersedih suatu kejahatan? Cassandra tersenyum getir, tetapi ditanggapi salah oleh sopir. "Gitu dong, Neng. Perempuan cantik harus selalu tersenyum. Kan enak dilihatnya." Senyum Cassandra semakin getir. Ia menghapus sisa air matanya, mengambil kacamata hitam lalu memakainya agar sopir itu tidak mengerling padanya lagi. "Eh, kok tadi na