"BAPAK ini aneh. Gak bersyukur!" Elliana menyahuti gerutuan Aaron. "Sudah punya banyak pacar, naena tiap malam, masih juga bilangnya pilih kasih. Makanya jadi orang jangan ngeselin. Harusnya Bapak ingat, banyak anak yatim piatu yang nggak mendapatkan kasih sayang, sudah begitu terlantar lagi. Lagian saya pegawai, Pak, bukan kekasih bayaran atau kekasih pinjaman Bapak. Saya gak ada kewajiban buat kasih perhatian sama Bapak. Kalau saya kasih tabok baru mungkin." "Ihh, kamu kurang ajar banget, sih?" Ucapan terakhir Elliana membuat Aaron meradang, tetapi membangkitkan sisi masokhistnya. Terbayang Elliana memukuli p****t gemuknya dengan tongkat golf atau sepatu pantofelnya, dan oh ya, kata- kata ka.sar yang keluar dari mulut gak berakhlaknya. Gabriel yang tahu fantasi Aaron segera menyela, m