Part 2: Perkenalan Diri (Jikoshoukai)

665 Kata
Semenjak kejadian di toilet itu, aku jadi sering bertemu dengan Vanka untuk sekedar quickie atau terkadang juga kami bermain di rumahku ataupun di rumahnya jika rumahnya sepi. Dan dari cerita Vanka kenapa dia bisa sange dan m********i di toilet pria penyebabnya adalah Gracia. Yap, si teman masa kecilnya. Ups, sampai lupa. Sudah memasuki cerita kedua tapi aku belum memperkenalkan diri. Namaku Adriansyah. Nama lengkap? Itu sudah nama lengkap. Kependekan? Bodo amat! Yang memberi nama kan orang tua ku, dan juga yang punya nama kan aku. Jadi, gak usah protes! . Biasa dipanggil Adrian tapi ada juga yang memanggil Ian karena kalau dipanggil Adrian kepanjangan katanya. Padahal nama lengkap saja sudah pendek, lah masa nama panggilan kepanjangan katanya. Aneh-aneh aja. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta. Tapi akhir-akhir ini kuliah ku agak tersendat karna aku sibuk dengan hobi ngidol jadinya seperti ini. Hehe, ngeselin ya . Sebenarnya aku ingin mulai fokus ke kuliah dan meninggalkan hobi ngidol tersebut (pensi istilahnya) dikarenakan sudah terkena amarah ibunda tercinta yang mengetahui aku kurang serius kuliahnya akhir-akhir ini, lalu menyuruhku untuk pindah kuliah. Pindah kemana? Ke kampung halaman menyusul mereka agar aku ada yang mengurus katanya, karena aku tinggal sendirian di Jakarta ini. Ya, orang tuaku ada di kampung halaman mengurus nenek yang mulai sakit-sakitan sejak 1 tahun yang lalu dan karena aku sudah terlanjur kuliah di Jakarta ini dan juga berhubung aku anak tunggal, jadinya tinggal sendirian. Oh, iya mohon doanya untuk nenekku agar lekas sembuh ya . Kenapa 2-2nya yang di kampung halaman? Orang tua aku itu, emm,.. gimana ya ngomongnya. Masih kayak ABG baru pacaran. Gak bisa kalau jauh-jauhan. Yah, gitulah pokoknya. Udah deh gitu aja dulu. Tenang saja bunda, anakmu ini pasti lulus tepat waktu kok. Doakan saja. Lagipula aku juga sudah mulai malas menekuni hobi ku ini. Alasan kenapa malas? Ditinggal oshi graduate , dua kali lagi . Udah ah, malah curhat. Sampai mana tadi ? Oh iya, si Gracia Kenapa Gracia ? Jadi gini ceritanya,... Gracia itu gak sengaja. Katanya(?). Ngirim video porno ke Vanka, dikarenakan Vanka anaknya pengen tahu banget ditonton lah video porno tersebut. Sampai selesai + sampai dia sange. Karena gak ada partner untuk diajak ena2 dia sengaja masuk toilet pria dan m********i di sana. Agar supaya ada cowok nekat 'yang beruntung' yang memergokinya dan bisa diajak ena2. Dan cowok itu lah diriku ini. Ha..ha..ha.., tertawa bangga ceritanya. Pertanyaan kedua silahkan,.. Memang pertanyaan pertama yang mana? Ah, bodo amat lah. Kenapa Vanka udah gak perawan? Hmm, pertanyaan bagus. Aku pun juga belum tahu. Sebentar, tanya Vanka dulu. "Cil, ada pertanyaan tuh!" "Eh, apa kak?" "Tuh!" sambil nunjuk layar komputer. "Oh itu,.. sini kak! Aku bisikin" deketin mulutnya ke telingaku. "Oh, diperkosa temen sekelas katanya, guys. Hah!! Diperkosa temen sekelas? Temen-temen lo satu kelas merkosa lo gitu?" "Ish,.. enggak kak, cuma satu orang" "Oh, kirain. Kapan kejadiannya?" tanyaku antusias. "Sekitar seminggu sebelum ketemu kakak di toilet, waktu habis perform di mall" jelasnya. "Wih, gituan di mall?" tanyaku lagi. "Iya, kak. Di fitting room, kak. Masa ya, kak. 'V' aku di ambil di fitting room" ceritanya. "V? Apa'an tuh?" "Perawan! Ihh, sok polos deh" "Trus lo-nya jadi nagih ya" "Iya, ups" reflek Vanka menutup mulutnya. "Ihh, kakak! Padahal kan aku mau ngelupain kejadian itu, tapi gara-gara si Gracia pake ngirim video gituan segala kan aku jadi pengen, habisnya ternyata enak" katanya dengan suara pelan diakhir kalimat. "Nakal ya si Gracia, perlu kakak hukum?" kataku dengan senyum yang kubuat semanis mungkin karna sebernarnya aku memang berniat lain . "Iihhh, kakak maunya. Emang aku masih kurang, kak?" balas Vanka yang sepertinya mengetahui niatku. "..." "Malah diem" "Enggak, gue lagi mikir, ini cerita mau dibawa kemana arahnya, kok malah gini" "Terserah, kan kakak yang bikin cerita" "..." "Eh iya kak, kakak yakin tadi katanya mau pensi ngidol? Kalo ditinggal oshi graduate kan bisa ganti oshi" "Ganti siapa?" "Oshiin aku aja" "Yee,.. maunya. Tapi ada benernya juga sih, kenapa gak kepikiran ya?" "Kakak kalo mikirin aku mikirnya jorok sih" Yah, ketahuan , batinku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN