PART 3

1585 Kata
Setibanya di GWK mereka langsung masuk ke area wisata itu. Di sana mereka langsung berpencar, termasuk anjani dan rafa. Mereka berdua langsung mencari tempat yang enak untuk berfoto "Oh ya raf katanya Nta mau nyusul kesini"ujar anjani membuat rafa yang sedari tadi fokus pada SLR nya langsung menoleh kearah anjani "Serius? Sama raka?"tanya rafa dan hanya mendapat gelengan dari anjani "Gak. Dia sendiri. Dia juga pas kebeneran banget dapet flight kesini"jawab anjani dan rafa pun langsung mengangguk Tak lama ponsel milik rafa berdering tanda ada pesan yang masuk. Setelah dilihat ternyata itu adalah pesan dari shinta "Dari shinta Ay"ujar rafa seraya membuka pesan tersebut "Yaudah buka coba. Siapa tau dia udah disini"ucap anjani seraya mengambil alih SLR yang dipegang rafa Rafa langsung membaca pesan tersebut dengan seksama Shinta: raf gua udah di GWK. lo dimana? Rafa: gua sama anjani ada di deket patung dewa wisnu. Gua nyalain deh GPS gua. Biar lo cepet nemunya Shinta: okeee Setelah membalas pesan dari shinta, rafa langsung menoleh dan mendapati anjani tengah memotret patung dewa wisnu yang berada didekatnya. "Bagus"ucap rafa seraya menumpukan kepalanya dibahu anjani membuat anjani terlonjak kaget "Kebiasaan kamu mah. Bikin jantungan"ujar anjani dengan ekspresi kesalnya membuat rafa langsung mengecup pipi anjani yang chubby "Bagus juga fotonya. Liat dong"ujar rafa membuat anjani harus memberikan SLR tersebut kepada rafa "Kalo sunset atau gak sunrise tambah bagus tuh"ujar anjani dan mendapat anggukan dari rafa Saat mereka asyik mengobrol, tiba-tiba ada seorang gadis yang berlari dengan memanggil nama rafa dan anjani membuat kedua sejoli ini menjadi bingung. Dan ternyata gadis itu adalah shinta "Ta bisa sih gak usah teriak-teriak bikin malu aja lo"ujar anjani dengan tampang kesal karena kelakuan shinta barusan membuat beberapa turis jadi memandang anjani dan rafa dengan pandangan yang sulit diartikan "Yaudah maaf deh. Maafin gua ya guys"pinta shinta dengan tatapan melasnya "Hmmm"balas rafa dengan gumaman sementara anjani hanya mengangguk "Lo berdua mah gak ikhlas maafin gua nya"ujar shinta dengan bibir yang maju 5 cm. Membuat anjani dan rafa langsung teebahak melihat aksi kocak sang sahabat "Seandainya ada raka, gua jamin tuh anak bakal ngakak kalo ngeliat kelakuan pacarnya"ujar rafa masih dengan tawanya yang terbahak "Yaudah yaudah...daripada bercanda mulu mending muter dari tadi disini mulu...nyari view yang lain napa"ucap anjani berusaha menjadi penengah diantara mereka berdua "Ok...ok. yaudah gimana kalo kesana aja"ajak shinta sambil menunjuk salah satu arah. Anjani dan rafa pun langsung menganggukan kepala tanda setuju Setibanya ditempat yang dimaksud, anjani langsung terpana dengan keindahan dari atas tempat itu. Pantai kuta yang selalu ramai dengan turis dan juga jalan-jalan disekitarnya "Raf backgroundnya bagus nih buat foto-foto"rafa mengangguk setuju dan kemudian ia mengambil SLR yang sedari tadi dipegang anjani. Kemudian ia memotret sang kekasih. Sementara shinta asyik membuat sebuah kalimat yang ia tulis disecarik kertas. Ternyata kalimat itu adalah from the deepest of my heart. I want to say I LOVE YOU. Setelah itu ia meminta rafa untuk memotret kalimat itu dengan latar belakang pantai kuta "Terus nanti mau lo kirim ke raka?"tanya anjani yang berdiri disebelah shinta "Yaiyalah. Oh ya raf nanti kirimin fotonya ya kalo udah dipindahin"rafa hanya mengangguk karena ia sedang asyik memotret view yang berada disekitarnya. Hingga tak terasa waktu sudah semakin siang dan semakin panas sehingga mereka memutuskan untuk makan direstoran yang letaknya tidak jauh dari GWK. Sesampainya direstoran rafa langsung memberitahu yang lain jika mereka sudah direstoran Rafa: guys gua sama anjani udah direstoran nih David: restoran apa? Rafa: starbucks....jaraknya gak jauh kok dari GWK Dikta: ok. Gua sama yang lain otw nih kesana Rafa: siiippp Dan setalah menunggu 15 menit akhirnya para rekan dari rafa tiba di restoran tempat mereka janjian untuk makan siang "Wah si dua sejoli curang nih"ujar dikta membuat rafa dan anjani saling pandang "Curang apaan?"tanya anjani dengan wajah herannya "Udah makan duluan. Kita gak dipesenin pula. Tega bener lo berdua"ujar dikta dengan muka cemberut membuat anjani dkk tertawa melihat kelakuan dikta "Yaudah sih dik tinggal pesen apa susahnya. Ntar gua yang bayar. Traktiran dari gua"ujar rafa membuat semua rekannya bersorak gembira "Ceritanya PJ nih. Pajak jadian"goda dikta membuat rafa menjadi tersipu malu. Begitupun anjani "Terserah lo deh. Intinya mau gak ditraktir?"tegas rafa dengan tampang kesalnya. Sementara anjani dan shinta hanya terkekeh melihat kelakuan rekan-rekan rafa "Lo kalo lagi flight bareng mereka seru banget dong"ujar shinta dan hanya diangguki anjani "Bukan seru lagi ta. Tapi heboh. Kalo lagi tugas mah tetep profesional. Tapi kalo tugas udah selesai ya langsung heboh kayak begini deh"cerita anjani membuat shinta terkekeh mendengarnya Dan setelah makan siang yang mereka pesan tiba, mereka langsung menyantapnya. 1 jam kemudian mereka telah selesai menyantap makan siang dwn bersiap keluar dari restoran. Tapi sebelum itu, rafa terlebih dahulu membayar bill-nya. "Guys kemana lagi nih?"tanya shinta saat mereka sudah berada diluar restoran "Ubud aja yuk"ujar david membuat semuanya tercengang "Ubud? Gila jauh banget euyy"ujar rafa yang nampaknya tidak setuju dengan saran david "Trus kemana?"tanya anjani "Pandawa"usul karina dan langsung disetujui oleh yang lainnya "Ok. Sekarang apa besok?"tanya rafa lagi "Besok aja raf. Udah siang nih. Kalo sekarang mending ke Legian aja lah yang jaraknya gak terlalu jauh. Sekalian cari souvenir buat oleh-oleh"ujar shinta memberikan pendapatnya. Rafa akhirnya setuju dan mereka semua langsung melanjutkan langkahnya menuju Legian. Setibanya di Legian mereka semua langsung berpencar. Rafa, Anjani, dan shinta. Sementara dikta dengan beberapa orang crew lainnya. "Jam 5 udah ada disini lagi" ujar rafa dan para sahabatnya hanya mengangguk sebagai pertanda setuju Setelah itu mereka semua langsung berpencar untuk mencari souvenir yang mereka inginkan "Raf si raka suka gak sih kalo dikasih kaos jogger begini"tanya shinta seraya membawa beberapa kaos "gak usah ditanya Nta. Raka mah suka banget pake kaos kayak begini. Waktu dulu gua ada flight ke jogja aja dia nitip kaos dagadu. Raka mah cuma kalo ada meeting penting sama kalo flight doang dia pake style yang WOW. Tapi kalo udah masuk rumah atau hangout kayak begini, yaudah pakenya mah kaos biasa. Ya gak beda jauh lah sama gua" ujar rafa panjang lebar Saat sedang asyik berbelanja tiba-tiba ada bunyi yang menandakkan ada pesan baru yang tiba. Cepat-cepat rafa mengecek dan ternyata pesan itu dari Rio, adik kembar rafa Rio: bang lo lagi dimana? Rafa: di Legian. Emang kenapa? Rio: nitip Rafa: nitip apaan? Rio: jogger sama pajangan Rafa: pajangannya apaan? Rio: apa gek lah terserah lo Rafa: bener ya terserah gua. Awas kalo sampe dirumah ngambek gara-gara pajangan yang gua beli Rio: nggak lah. Yaudah bye Rafa: bye Setelah mengakhiri percakapan dengan rio, rafa langsung memasuki kembali ponselnya kedalam saku celana. "Tadi siapa?"tanya anjani dengan tatapan sedikit curiga "Tuh si rio. Nitip jogger sama pajangan"jawab rafa sedikit kesal "Pajangan?"ujar shinta dan anjani bersamaan "Pajangan kayak gimana? Kan pajangan banyak macemnya"ujar shinta dengan wajah bingungnya "Katanya dia sih terserah mau pajangan apa aja"jawab rafa dan hanya diangguki oleh sinta dan anjani "Yaudah mending cariin apa lah gitu. Takut keburu malem nanti malah gak dapet"usul anjani "Ok"jawab rafa Dan mereka bertiga pun langsung mencari pajangan sebagai titipan untuj rio. Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 dan rombongan rafa sudah berada di titik awal mereka berpencar "Udah semua belum?"tanya rafa "Udah raf"jawab dikta "Yaudah. Otw resto yuk. Gua udah reservasi disana"ujar rafa "Dimana?"teriak david "Bali food and culiner"jawab rafa "Asyikkk traktiran dari rafa"teriak anjani dan shinta "Free raf?"goda david "Free dari hongkong. Bayar lah. Gak bayar siap-siap gua gak boleh balik ke rumah"ujar rafa dengan tampang kesal "Yaudah ayo. Udah laper nih"gurau david yang menimbulkan gelak tawa rekan - rekannya Mereka semua langsung menuju restoran milik tante rafa yang bernama Shireen. Setibanya disana mereka langsung disambut hangat oleh para pelayan "Selamat datang di restoran kami"ujar salah seorang pelayan seraya membukakan pintu restoran sementara rafa dkk hanya tersenyum kearah pelayan itu Setelahnya rafa dkk langsung duduk dimeja yang sudah dipesan sebelumnya. Dan setelah memesan makanan mereka semua menunggu dengan menikmati view yang menakjubkan "Rafa"ujar seorang wanita paruh baya seraya menghampiri rafa "Tante shireen"ujar rafa saat mengetahui wanita itu adalah tantenya "Long time no see raf. Gimana kabarmu?"tanya tante shireen "Sehat tan. Oh ya kenalin ini anjani"ujar rafa seraya memperkenalkan anjani "Pacar kamu?"tanya tante shireen dan hanya diangguki oleh rafa "Wow pinter sekali kamu memilih calon pendamping. Udah cantik, baik, dan dia juga seorang pramugari. Seperti yang kamu raf"ujar tante shireen Rafa juga memperkenalkan teman-temannya yang lain kepada tante shireen. Sudah lama rafa tidak bertemu dengan tante shireen. Itu sebabnya saat ia ada kesempatan mendapat flight ke bali, ia akan menyempatkan mengunjungi tante shireen. Tante shireen sudah 15 tahun menetap dibali. Dia memiliki seorang suami yang merupakan blasteran belanda-bali. Anak tante shireen yang bernama Wayan Davina Putri juga merupakan pramugari disalah satu maskapai "Davina mana tan? Tumben gak main kesini?"tanya rafa yang sedari tadi mengedarkan pandangan mencari seseorang "Davina siapa raf?"bisik anjani yang sudah mulai kepo "Davina itu sepupuku. Dia anaknya tante shireen"ujar rafa seraya balik berbisik kepada rafa Tak lama yang dicari rafa muncul dengan seragam pramugari batik air yang masih melekat ditubuhnya "Davina"ujar rafa "Kak rafa"ujar davina yang langsung menghambur kedalam pelukan rafa "Kangen sama kakak"ujar davina seraya melepaskan pelukannya dengan rafa "Sorry sister. Kakak jarang dapet flight ke bali"ujar rafa seraya membelai rambut panjang davina yang sengaja ia urai "Oh ya vin. Kenalin ini anjani. Pacar kakak"ujar rafa membuat davina langsung menoleh kearah yang yang ditunjuk rafa "Hey"sapa anjani dengan senyum mengembang diwajahnya "Hey kak. Aku davina. Nama kakak siapa?"tanya davina dengan senyum manisnya "Anjani"jawab anjani "Nice to meet you kak"ujar davina "Nice to meet you too"balas anjani Dan setelahnya mereka langsung menikmati makanan yang sebelumnya sudah mereka pesan. Disela - sela makan malam mereka juga larut dalam obrolan yang sesekali disertai gelak tawa. *****BERSAMBUNG*****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN