Chapter 5

1960 Kata

Nayaka pamit, ia menjauh dari Hendri, papa Lyora dan berusaha mendekat ke arah Lyora duduk bersama suaminya. Kepala Lyora nampak rebah di bahu Chaldera. Chaldera yang tahu siapa Nayaka seketika menegakkan duduknya, dan tersenyum. Ia usap kepala istrinya. "Sayang, ini ada Nayaka." Lyora hanya menggeleng pelan, ia tetap merebahkan kepalanya di bahu Chaldera, dan lagi-lagi air matanya luruh. "Maaf, Lyora masih shock, ia belum bisa diajak berbicara oleh siapapun." Nayaka berusaha tersenyum meski ia sangat kecewa, tak bisa utuh melihat wajah wanita ia masih sangat ia cintai. "Tidak apa-apa, saya hanya ingin pamit pulang, semoga Lyora tabah." "Terima kasih." Chaldera mengiringi langkah Nayaka yang menjauh dan ke luar dari rumah megah yang tampak masih ramai oleh keluarga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN