29. Tak Pernah Akur

1945 Kata

Shandy dan Irsan sudah memberi alasan. Romi tak peduli. Yang Romi tahu, keinginannya harus dipenuhi tanpa mau mendengar alasan apa pun dari teman-temannya. Dari ucapan Romi tampak jelas kalau dirinya masih kesal dengan Shandy dan juga Irsan. Shandy sendiri tampak tak peduli. Yang penting Shandy sudah menjelaskan. Dan urusan Romi terima atau tidak, Shandy tak peduli. Tidak hanya pada Shandy dan Irsan. Pada anak salon yang lain, Romi juga selalu menampakkan wajah asamnya. Siang itu, Romi kembali dipasangkan dengan Rosa. Tamu Romi datang untuk memotong rambut. Sedangkan Rosa mengerjakan manicure. Tamu ingin dikerjakan bersamaan agar selesai bersama. Romi yang tengah kesal terus saja memasang muka ditekuk. “Romi kenapa, kok tampangnya asem begitu? Lagi berantem ya sama ceweknya?” Tanya ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN