Alinka melirik plastik berukuran cukup besar yang berada di genggaman Nayaka. "Itu apa?" tanya Alinka kepada Nayaka. "Kado," jawab Nayaka singkat. "Buat?" tanya Alinka agak kepedean, karena kan siapa tahu itu kado untuk dirinya. Nayaka menoleh ke arah Alinka, mengamati ekspresi wajahnya yang tampak tengah menunggu. Ekspresi wajah Alinka yang terlihat lucu itu membuat Nayaka mendenguskan tawa pelan. "Yang pasti bukan buat kamu," jawabnya. Alinka berdecak. "Saya juga nggak ngarep," katanya. "Lagian, saya kan cuma nanya aja itu kadonya buat siapa." "Tapi, ekspresi wajah kamu kayak orang yang ngarepin kado," balas Nayaka seraya memajukan wajahnya, lalu memicingkan mata, mengamati wajah Alinka dari dekat. Gerakan tiba-tiba Nayaka itu membuat Alinka secara otomatis mundur seraya mendoro