Bab 60

1114 Kata

Alinka mendorong tubuhnya agar bangkit dari atas tubuh Nayaka. Ciuman tadi sukses membuat jantung Alinka berdegup kencang. Bahkan wajahnya pun terasa hangat karena malu. Bagaimana bisa mereka berdua berciuman lagi? Terlebih kali ini Nayaka sedang mabuk berat. Ya Tuhan. Sebelum Nayaka benar-benar sadar dari efek mabuknya, Alinka buru-buru berbalik, hendak pergi dari kamar tersebut. Namun, di tengah pintu saat ini sudah ada Farhan yang sedang menatap Alinka dengan membawa segelas air putih di tangannya. Sontak saja Alinka membelalak kaget karena kehadiran Farhan di sana. "Kamu nggak lihat apa-apa kan?" tanya Alinka terbata-bata. Detak jantungnya terasa cepat karena gugup dan cemas. Ia merasa takut sekaligus malu karena seseorang melihatnya dicium oleh Nayaka. Farhan membuka mulutnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN