Bab 31

1425 Kata

Melihat kedatangan Nayaka dan Alinka membuat Nayana melambaikan tangan. Sorot matanya tampak bersemangat dan penuh ketertarikan. Ini dia yang gue tunggu-tunggu, gumam Nayana dalam hati. “Nanti gue hubungi lagi,” kata Nayana sebelum akhirnya memutuskan sambungan telepon. Tatapan matanya masih belum berpindah sejak melihat kedatangan Nayaka dan Alinka. “Hai. Akhirnya kita ketemu. Gue udah nunggu lo dari tadi tahu,” katanya kepada Alinka dengan senyum lebar. “Hai,” balas Alinka sambil tersenyum kecil. “Lo nggak nyapa gue?” kata Nayaka yang memang diabaikan oleh Nayana. Nayana menoleh ke arah kakak keduanyanya yang berada di samping Alinka. “Ah, kebetulan lo di sini, Kak,” balasnya. “Bisa tolong ambilin makanan dan minuman. Gue laper nih. Gue belum makan dari tadi.” Nayana memasang wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN