Bab 49

1527 Kata

“Nayaka tuh walaupun kelihatannya cool, pendiam, tapi sebenarnya dia orangnya cerewet, Alinka. Kamu jangan tertipu sama pembawaannya ini.” Alinka terkekeh mendengar ucapan Adya. Kepalanya sontak mengangguk setuju. “Iya, Tante. Bener! Mas Nayaka memang ternyata aslinya cerewet banget.” “Udah cerewet, kayak bocah pula,” geurutu Naraya menanggapi ucapan mamanya dan Alinka. Alinka kembali menganggukkan kepala. “Bener! Dia emang kadang-kadang kayak bocah, Kak,” timpal Alinka sambil agak berbisik. “Ini lagi ada lomba jelek-jelekin gue apa gimana?” tanya Nayaka melirik ke arah Naraya. “Nggak ada yang jelek-jelekin kamu, Sayang,” jawab mamanya terkekeh pelan. “Emang kadang suka ngambekan dia, Alinka,” tambahnya menatap ke arah Alinka. “Persis Mama,” sahut Naraya enteng. “Mama ngg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN