Bab 26

1136 Kata

Nayaka menepikan mobilnya di depan sebuah rumah megah dengan pagar yang menjulang tinggi. Nayaka kembali mengecek alamat yang diberikan oleh Alinka lewat pesan instan. Dan menurut map yang dilihatnya di ponsel, ini benar rumah yang ditinggali Alinka. “Ternyata Tamara orang kaya,” gumam Nayaka seraya membuka seatbelt lalu turun dari mobil. Seharusnya Nayaka sudah menduga ketika Alinka bercerita jika temannya itu kuliah di luar negeri dan anggota keluarnya yang lain pun bekerja di luar negeri. Nayaka berjalan mendekat ke arah pintu gerbang, sebelum Nayaka sempat mengetuk pintu gerbang itu, tiba-tiba saja pintu gerbang sudah terbuka. Seorang pria paruh baya menyambutnya dengan senyum ramah. “Temannya Neng Alinka, ya?” tanya pria itu yang membuat Nayaka menganggukkan kepala. “Iya. Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN