Bab 51

1203 Kata

“Kapan-kapan main ke sini lagi, ya, Alinka,” kata Adya ketika Alinka hendak pamit pulang. “Iya, Tante. Siap,” balas Alinka menganggukkan kepala sambil tersenyum kecil. “Tante tunggu loh, beneran,” ucap Adya seraya memeluk Alinka dengan hangat. “Iya, Tante. Nanti kapan-kapan Alinka main lagi ke sini,” kata Alinka lagi. “Makasih ya, Tante dan Om, udah mengundang Alinka buat makan malam di sini,” tambahnya menoleh ke arah Adya dan Arawan bergantian. “Salam juga buat Kak Naraya.” Tadi setelah Alinka dan Nayaka turun ke lantai satu untuk berpamitan, di ruang keluarga hanya ada Adya dan Arawan. Naraya sendiri tidak ditemukan bersama kedua orang tuanya. Padahal kan Alinka juga ingin pamit secara langsung dengan kakak Nayaka itu biar lebih sopan—meskipun Alinka tidak yakin tidak akan tertawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN