My Handsome Bodyguard

Alesia Darwis seorang gadis yang masih belia yang duduk di sekolah menengah ke atas, tepatnya kelas tiga SMA adalah seorang anak pengusaha no 1 di negeri ini, Dia di besarkan oleh seorang single parent, Sedangkan mama nya sudah meninggal setelah melahirkan Alesia, Dia anak tunggal, yang hidupnya terbiasa sendiri meskipun masih ada papa nya alesia tetap merasakan sendiri di dunia ini karena papa nya yang terlalu sibuk untuk bekerja, sehingga alesia melampiaskannya pada dunia malam dia sering kali keluar masuk club malam bersama pacar nya. seperti malam ini di sebuah club malam di tengah ibu kota. alesia bersama pacar dan teman pacarnya sedang berjoget menikmati alunan musik Dj yang riuh. tiba tiba terdengar suara ponsel Alesia. Kring...Kring.... " Iya, pa. hallo!..." kata Alesia yang sudah mengangkat telepon nya " Alesia kamu lagi ada dimana? pulang sekarang" suara papa Alesia yang bernama Darwis begitu sangat tegasnya menyuruh Alesia untuk segera pulang. " Apa pa? Alesia tidak dengar, Alesia matikan ya pa, da papa!" kata Alesia yang mematikan telepon nya secara sepihak. Alesia berjoget lagi menikmati alunan musik lagu Dj " Siapa yang telepon honey?" tanya seorang pemuda tampan yang bernama Rafael, Dia adalah kekasih Alesia yang lebih tua dua tahun dari Alesia, boleh di katakan kalau Rafael sudah kuliah. " Oh itu biasa papa nyuruh aku pulang, tapi aku pura pura tidak dengar" kata alesia jujur. " Ya sudah kita senang senang aja malam ini honey!" ajak Rafael dengan smirk iblis nya. Rafael yang memang malam ini punya rencana jahat untuk Alesia, Dia senang kalau Alesia memilih dengannya sekarang dari pada menuruti perintah dari papa nya. " Honey! aku sangat mencintai kamu" rayuan maut Rafael yang dia bisikkan di telinga Alesia. " Apa honey? Tolong ulangi lagi kamu bilang apa tadi?" karena suara musik yang terlalu kencang membuat alesia sama sekali tidak mendengar perkataan Rafael. " Aku mencintaimu honey" akhirnya Rafael berteriak di telinga Alesia membuat alesia tersenyum. " Aku juga mencintaimu honey" Alesia juga ikut berteriak di telinga Rafael. hingga akhirnya Alesia yang dalam pengaruh alkohol di bawah oleh Rafael ke lantai dua club tersebut yang ternyata ada beberapa kamar di sana, dan Rafael membawa Alesia ke salah satu kamar yang ternyata sudah di sewanya. sesampainya di kamar tersebut Rafael langsung menutup pintu kamar tersebut lalu menguncinya. " Eemmmppphh.., lepasin honey aku kehabisan nafas" racau alesia saat rafael yang sudah gelap mata mencumbu bibir manisnya. " Kenapa honey, bukannya kamu suka? malam ini adalah malam kita honey maka bersenang senang lah" kata Rafael yang mulai membuka kaos nya. Rafael sedikit membanting tubuh kecil Alesia di atas kasur lalu mengungkung tubuh kecil itu. Rafael mencumbu bibir manis Alesia lagi tanpa penolakan, Sehingga terbitlah senyuman smirk si wajah tampan Rafael. Rafael mulai membuka gaun pendek yang di gunakan oleh Alesia, tapi sebelum semuanya di buka oleh Rafael tiba tiba pintu kamar Rafael di dobrak oleh seseorang. brruuuaakkk!!.... Rafael terkejut melihat siapa yang datang dia pun langsung berdiri dan mengambil kaos yang sudah dia buang ke sembarang arah tadi. " honey, ayo sini" racau alesia, alesia sama sekali tidak sadar karena minum terlalu banyak apa yang telah dia lakukan, hampir saja mahkotanya yang selama ini dia jaga di renggut oleh pria br*ngsek meskipun itu pacarnya sendiri, alesia juga belum menyadari bahwa ada orang lain di dalam kamar itu. " laki laki br*ngsek kamu, mau kamu apakan anak saya?" laki laki paru baya yang masih terlalu gagah dan masih sangat tampan di usianya yang terbilang sudah hampir 50 tahun, dia adalah Darwis ayah dari alesia. bugh!.bugh!..bugh!.. Darwis memukuli rafael tanpa ampun sehingga wajah tampan rafael babak belur, karena rafael yang juga mabuk tidak bisa membalas nya hingga dia tersungkur ke lantai. setelah puas memukuli rafael, darwis pun menghampiri alesia yang ternyata sudah menutup matanya. " alesia bangun" Tepukan darwis di wajah alesia sama sekali tidak membuat alesia tersadarkan diri, sehingga darwis langsung menggendong alesia secara bridal style. semua orang memandang ke arah darwis, tapi semuanya terlihat ketakutan melihat seorang darwis, siapa yang gak kenal darwis seorang pengusaha no 1 di negara nya, dia pengusaha batu bara yang sukses, matanya seperti elang yang seakan siap memakan mangsanya membuat pemilik club tersebut ketar ketir saat melihat darwis, takut jika club nya di tutup oleh darwis karena masalah ini. flashback on saat darwis menelpon putrinya tadi, darwis tahu kalau alesia berada di sebuah club malam, karena dari sambungan telepon itu terdengar suara musik yang sangat kencang sekali, setelah itu darwis menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengecek keberadaan alesia sekarang , tak membutuhkan waktu yang lama anak buah darwis pun menemukan keberadaan alesia, setelah itu darwis sendiri lah yang turun tangan , jika mengenai putrinya darwis akan lebih suka turun tangan sendiri. sesampainya di club malam tersebut darwis yang hanya memakai kaos dan celana santai, dengan topi dan juga masker, di persulit untuk mencari anak nya oleh pemilik club. " kamu tidak tahu siapa saya?, bahkan club malam kamu ini dengan gampang nya akan saya tutup jika terjadi sesuatu dengan anak saya" kata darwis dengan geram karena pemilik club malam terus saja menghadang darwis. " maaf tuan saya hanya ingin menjaga privasi tamu saya" kata pemilik club malam tersebut. darwis yang jengah itu akhirnya membuka topi dan masker nya sehingga pemilik club malam tersebut merutuki dirinya sendiri. " pak darwis? maaf pak saya tadi tidak mengenali bapak, silahkan bapak ke atas" kata pemilik club malam yang akhirnya mempersilahkan darwis untuk menuju ke lantai dua. hanya ada satu kamar yang tertutup dan tanpa babibu darwis pun mendobrak pintu kamar itu benar saja di dalam sana ada putrinya dan seorang laki laki br*ngsek. flashback off ________ Alesia sudah di bawah oleh darwis pulang ke rumah dengan keadaan tidak sadar, darwis pun membaringkan putrinya di kamar tidurnya tak lupa darwis menaikkan selimut hingga d**a putrinya. " maafkan papa sayang, papa sibuk bekerja sampai kamu kekurangan perhatian dari papa, dan akhirnya kamu terjerumus dalam pergaulan bebas, setelah ini papa janji akan lebih mengawasimu dengan ketat" monolog darwis sambil membelai surai hitam putrinya. malam sudah berganti pagi, sang fajar pun mulai menyapa. alesia terbangun dari tidurnya. " eeuugghhh..apa yang terjadi sama aku semalam?? ...