Bab 74: Bencana 2

1521 Kata

# Dio meringis memegang perutnya. Wajahnya memucat dan keringat dingin mengalir dari wajahnya. “Kakak, perutku sakit sekali,” ucap Dio. Di sampingnya ada sepotong kue yang sudah di gigit separuh. Pembantu membawakan kue kering untuk Allana sebagai teman minum teh sore. Biasanya Dio tidak terlalu menyukai kue itu karena rasanya memang kurang enak di lidahnya. Bahkan Allana sendiri tidak begitu suka dengan kue gandum tersebut meski dia pasti akan tetap memakan satu atau dua keping setiap sore. Allana bergegas memanggu Dio yang tiba-tiba ambruk. “Dio! Tante Dayu, Rein, tolong!” Allana mulai terlihat panik. Adiknya belum lama keluar dari Rumah Sakit. Dia bahkan belum mulai bersekolah dan sekarang Dio kembali sakit. Reinhart dan Tante Dayu yang melihat itu bergegas untuk mendekati kedua k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN