Bab 26 : Penyesalan 1

1505 Kata

# Allana terbangun oleh tepukan pelan di bahunya. Ia mengerjap perlahan dan mendapati Nenek yang sekarang sedang menatapnya sambil tersenyum seperti biasanya. “Sudah waktunya sarapan, kalau hari ini kau kembali ingin sarapan di dalam kamar maka nenek tua ini akan menemanimu,” ucap Nenek. Allana tampak kebingungan. Ia mengalihkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan menyadari kalau ia berada di kamarnya dan bukannya di ruang perpustakaan. “Dimana dia?” tanya Allana. Nenek mengerutkan dahinya. “Siapa?” tanyanya. Allana melirik Tante Dayu yang berdiri di belakang Nenek dan menggeleng sangat pelan sambil menatap lurus ke arah Allana sehingga ia bisa langsung paham kalau Nenek pasti tidak tahu kalau kemarin Mahesa datang menemuinya. Namun Tante Rona yang menangkap gelagat diantara Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN