Bab 29 : Penyesalan 4

1434 Kata

# Rheina tidak bisa melawan saat ibunya menyeret dirinya ke dalam kamar. Ia yakin Tuan Dicky Windardi pasti memberitahu ibunya kalau selama ini ia menginap di salah satu losmen murah itu. Setidaknya hanya pria itu yang tahu tempatnya berada. “Hentikan Mama… hentikan! Aku…. aku sedang hamil,” teriaknya. Nyonya Rima, pengurus panti yang juga ibu Rheina kini menatap anak perempuannya itu dengan tatapan tidak percaya. “Ini… ini anak Tuan Dicky Windardi. Dia… dia harus bertanggung jawab kepadaku….,” ucap Rheina dengan berlinang air mata. Sebuah tamparan tiba-tiba membuat Rheina tersungkur jatuh dengan memegangi pipinya. “Apa yang…. Apa yang sudah kau lakukan Rheina! Tuan dan Nyonya Windardi sangat baik kepada kita! Tidak bukan hanya kepada kita tapi kepada panti ini! Apa kau sudah gila?!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN