102

1918 Kata

Nadia lagi-lagi pergi ke rooftop, tempat ternyaman baginya di sekolah ini. Rambutnya masih berantakan begitu juga dengan wajahnya. Disepanjang perjalanan, dia sibuk merutuki dan menyumpah serapahi Rey di dalam otaknya hanya karna laki-laki itu mengakui perasaannya. Jika gadis lain merasa senang ketika cintanya berbalas, Nadia selalu malah merasa sebaliknya. Dia benci itu. Dia benci ketika seseorang yang dia cintai balas mencintai dirinya. Karna apa? Karna jika hanya dia yang jatuh cinta, itu tidak akan menjadi masalah. Tetapi, jika dia dan orang itu memiliki perasaan yang sama dan mereka berdua dekat secara fisik, sudah dapat Nadia pastikan kalau orang yang mencintainya itu akan mendapatkan kesialan. Nadia tidak mau Rey kenapa-napa. Dan lagi pula, dia juga tidak pernah ada niatan unt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN