54

1775 Kata

"Marko, Nadia kenapa? Kok dari tadi dia keliatan ngelamun terus?" tanya Ria kepada Marko. Tadi, setelah Nadia selesai dengan Emma dan mama gadis itu, dia langsung buru-buru pergi ke toko untuk bekerja. Untungnya mereka baik hati, jadi memaklumi keterlambatan nya itu namun tetap potong gaji karna itu sudah peraturan dari atasan. "Lagi mikirin gue kali," jawab Marko asal. Sejujurnya dia pun sejak tadi terus merasa kalau ada yang aneh dengan Nadia. Tapi karna isi kepalanya pun saat ini sedang kusut, jadinya Marko memutuskan untuk tetap diam di tempat dan tidak pergi bertanya ada apa ke Nadia. "Tanyain gih, dia kenapa," titah Ria. "Kok gue?" protes Marko. "Kan dia ayang beb, lo!" "Tapi kan gue kekasih yang tidak di anggap. Jadi percuma gue nanya juga," sahutnya. "Ya kan siapa tau har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN