“Oh, sudah pinter berbohong sekarang ya!” Juanda gemas mencubit hidung Alma dengan keras sampai Alma kesulitan bernapas dan akhirnya membuka mata. “Cepat bangun! Kita makan.” Alma ogah-ogahan menegakkan tubuhnya sampai membuat Juanda geram—menarik tangannya hingga punggung Alma terangkat dari kasur, ketika dilepas malah jatuh lagi. “Astaga, kamu ini. Bangun gak?” Alma mengulurkan kedua tangannya dengan manja, dan Juanda kembali menyambut uluran tangan itu, lalu ditarik hingga Alma terduduk dengan baik. Alma pura-pura lemas, ingin menjatuhkan tubuhnya, segera ditahan oleh Juanda. “Jangan berani-berani tidur lagi atau malam ini gak usah tidur!” Alma tersentak, langsung patuh menjadi anak baik. “Anak baik. Sekarang buka mulutmu!” Juanda mengambil sedikit makanan dengan sendok untuk dis
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari