Hampir

2617 Kata

Juanda memelankan langkahnya saat melihat Alma sedang berkutat dengan peralatan dapur. Matanya bukan hanya melihat punggung Alma saja, tapi mulai dari kaki mulus yang jarang sekali dia lihat karena sering kali Alma memakai long dress di manapun ia berada. Baik di luar maupun di rumah tetap saja sama. Bedanya jika di rumah tidak memakai hijab dan cadar. Tapi sekarang ada yang beda. Baju yang biasanya sampai menutup mata kaki kini naik sampai ke lutut. Paha mulus yang ditutupi selama ini terekspos di depan mata Juanda. Tak hanya itu, bahkan lengan panjang itu seolah hilang, berganti dengan lengan pendek. Napas Juanda pun kian terasa berat. Bukan karena tak cukup oksigen, tapi dianya sendiri yang sulit bernapas. “Gila, seksi banget,” gumam Juanda mengusap tengkuknya. Bulu kuduk meremang.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN