Ada yang beda, tapi apa? Mungkin hanya perasaan saja. Iya, perasaan yang lebih tenang dari sebelumnya karena suasana rumah, dan terkhusus hati yang sudah kembali kondusif. Semuanya berjalan seperti biasa, bahkan bisa jadi lebih membahagiakan karena bagi perempuan, pelukan hangat dari seorang suami adalah buah dari rasa kasih sayang. Begitu Juanda keluar dari kamar mandi, baju kerjanya sudah tergeletak di atas sofa bundar yang ada di walk in closet. Dia tahu itu Alma yang menyiapkannya, sesuai dengan seleranya, tapi dia hanya mengakui dalam hati saja. Tak ingin membuat wanita bercadar itu terbang oleh pujiannya. “Sini, biar saya bantu.” Juanda menoleh, belum memberi izin, tangan Alma sudah menyentuh kancing baju. Dimasukkan satu persatu ke dalam lubang, membuat Juanda sama sekali tak ber