Bab 37. Ditolak Calon Mertua

1750 Kata

“Siapa itu yang datang, Res?” Resa mendesah begitu melihat mobil yang berhenti di halaman rumah. Mobil yang jelas masih ia ingat. Dia masih bisa melihat bukti perlawanannya pada perempuan perusak rumah tangganya itu. “Siapa, Res?” Kali ini Nur yang bertanya, saat melihat pintu depan terbuka, kemudian seorang perempuan dengan pakaian mini yang menonjolkan bentuk tubuhnya tersebut keluar. Wajahnya dipoles make up tebal, dengan bibir berwarna merah menyala. Oh … mulut Nur menganga melihatnya. Bukan karena terpesona, tapi, justru sebaliknya. Nur menoleh ke arah Resa yang masih belum menjawab pertanyaannya. Resa berdehem sambil melirik ibu mertuanya. “Tukang kredit panci, Bu, Pak.” Resa meringis begitu melihat sepasang mata Nur dan Bambang langsung membesar. “Jadi, ini tukang kredit panci

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN