Sejenak Candra melepaskan rasa penat dari aktivitas yang menyita waktu. Sedari pagi hingga malam, pekerjaannya monoton begitu saja sepanjang hari. Tak ada yang berbeda, tak ada yang menarik dalam keseharian pria itu. Semua yang ia lakukan sekarang merupakan rencana yang sudah ia susun rapi untuk masa depan. Bukankah terlalu muda untuk bekerja keras hanya demi sebuah validasi yang ingin ia tunjukkan kepada orang tuanya? Tapi hal tersebut sangatlah penting bagi Candra. Ia mempertaruhkan masa mudanya untuk membuktikan bahwa dirinya pun layak memilih apa yang ia inginkan. Bahkan ia rela berpura-pura mengalami amnesia agar gadis yang ia cinta tidak menderita karenanya. Candra begitu takut jika Papanya akan melakukan hal yang bisa menghancurkan hidup Johana. Tiga tahun sudah Candra merintis