Bagian 26

1395 Kata

Johana dan Aria duduk bersama di kantin, makan siang sambil berbincang. Aria kembali menceritakan kencan butanya tempo hari dengan antusias meski Johana tampak kurang tertarik. Wajahnya murung, dan sepertinya cerita cinta Aria tidak benar-benar menyentuh hatinya. Johana masih memikirkan perubahan sikap drastis Candra terhadapnya. Bahkan tadi pagi pun, Candra tetap bersikap dingin tanpa melirik atau setidaknya menyapa Johana saat gadis itu membersihkan ruangan kerjanya. "Hana, kamu dengerin aku gak sih?" Johana mendongak cepat setelah memainkan sendok pada piring yang berisi nasi serta lauk pauknya. "Hah? Dengerin kok." "Bohong, kamu kayaknya gak tertarik sama ceritaku." "Bukan gitu, Aria. Aku cuma—" Ucapan Johana terputus saat suasana di kantin mendadak berubah bising. Pasalnya, Candr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN