BAB 16: THE CALL

2483 Kata

Kane gegas melangkah kembali menuju lift, ikut mengantri bersama beberapa dokter dan staf rumah sakit yang baru selesai berbuka puasa. Saat akhirnya pintu terbuka dan tiba giliran masuk ke kotak trasportasi tersebut, dua tangan kekar merangkulnya bersamaan. Kane menoleh ke kanan dan kiri bergantian, mendapati Zhen yang berwajah datar dan Irgi yang mencengir usil. “Apaan tuh?” tanya Irgi, mendelik ke paper bag yang Kane bawa. Spontan, Kane memeluk tas kertas itu, membuat Irgi memicingkan matanya. “Mencurigakan!” “Ga boleh minta!” “Wah!” Irgi mengulurkan tangan, hendak mengintip bawaan Kane, namun Kane malah menyerongkan tangannya ke sisi Zhen, tak mengijinkan. “Berani lo ya sama gue?” Kane mencengir lebar, menunjukkan wajah innocent-nya. “Sorry, Dok. Tapi yang ini ga bisa dibagi. Spesia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN