Lama-kelamaan Tania mulai merasa aneh. Sebab lift yang biasanya hanya sebentar menuju kamar Randy, kini berjalan cukup lambat. Sehingga ia merasa cukup lama berada didalam lift itu. "Ran, kok liftnya lama banget ya? Kok kayaknya kita gak sampai-sampai sih?" keluh Tania. Randy pun kembali tersenyum seraya menatap Tania penuh cinta. "Ya mungkin memang sengaja, Tan. Biar lo bisa lebih lama lagi berada digendongan gue," goda Randy. "Ish mulai ngaco deh lo ya! Turunin gue gak," maki Tania seraya menyipitkan kedua matanya. Sedangkan Randy hanya menanggapinya dengan kekehan. Ting.. Kini pintu lift mereka mulai terbuka. Tania cukup merasa aneh karena angin kencang kini mulai menerpa tubuhnya. Hingga ia edarkan kesekelilingnya dan ia mulai menyadari jika saat ini ia tengah berada di roof top.