23.

1044 Kata

Sepeninggal Leon, Riyu hanya bisa menghela napas lelah dengan teman iblisnya itu. “Lihatlah dia! Apa kau menyukai pria seperti itu hm? Bahkan dia tidak bertanggung jawab setelah membuatmu menangis seperti ini, Baby G,” omel pria rubah itu sembari menatap ke arah Baby G yang masih saja menangis dalam gendongannya. Sekali lagi Riyu mengusap dengan pelan air mata yang mengalir membasahi kedua pipi balita itu.   “Sshh shhh jangan menangis lagi hm! Nanti kedua matamu bisa kering,” bujuk pria itu mencoba menenangkan Baby G. Riyu membawa Baby G kembali ke arah teman-temannya yang lain. Diletakkannya balita itu dalam pangkuannya dengan menghadap ke arah depan, sehingga teman-teman iblisnya bisa melihat juga balita tersebut.   “Wahh lihatlah! Kulit wajahnya jadi merah-merah seperti ini, dasar k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN