“Bagaimana kabarmu Leon?” Suara itu menggema kembali dalam ruangan tersebut. “Kubilang siapa kau?!” tanya Leon kembali dengan wajah kesalnya. Berkali-kali dirinya bertanya namun tidak ada jawaban yang bisa didapatkan. Tentu saja Leon menjadi geram sendiri dibuatnya. “Kau sudah berjuang keras selama ini Leon. Kau melakukan kerja yang bagus.” “Apa maksudmu itu?!” Nampaknya pria asing itu tidak berniat menunjukkan wajah manusianya pada Leon, karena sedari tadi pria itu selalu mengalihkan wajahnya pada harimau yang sedari tadi sibuk dibelainya dengan lembut. “Sedikit lagi. Waktunya tinggal sedikit lagi untuk mencapai batasmu,” ucap pria asing itu tanpa mengindahkan pertanyaan Leon sama sekali. Pria asing itu hanya berbicara sesuai keinginannya sendiri tanpa berniat menjelaskan