Bagian 3

901 Kata
Dalam hal seksualitas rasanya kurang bagi Nana. Ya, suaminya tidur setelah merasa puas sedangkan dirinya belum merasakan apa- apa bahkan ke rasa nikmat itu tidak ada semenjak menikah. Nana menarik selimut putihnya dan membelakangi Pras. Apa benar kata ibunya kalau cari suami itu yang bisa memuaskan lahir dan batin. Nana menyingkai selimut ia pelan- pelan duduk dikasur menatap tubuh polosnya dari kaki hingga d**a. Percuma cantik kalau begini. Nana lekas berdiri untuk membersihkan badannya. *** Pria tampan dan rupawan, senyumnya manis dan menawan, bibirnya tipis seperti bulan sabit, rambutnya tertata rapih, rupa dan tubuhnya sempurna dengan tinggi 189 cm. Kulitnya sawo matang dan matanya seperti hazelnut. Ia duduk di kursi kerja kepalanya menunduk dan tangannya bergerak menandatangani berkas. Beginilah rutinitasnya, bekerja, bekerja dan bekerja. Hidupnya tentu sangat berkecukupan bahkan kaya karena ia memiliki perusahaan yang bergerak di bidang migas. Puluhan karyawan ia hidupi dengan perusahaan ini. Hari ini Kift sedang menandatangani kontrak kerja dengan PT. Pama Inzura, perusahaan itu butuh jasanya untuk membuat pipa saluran gas. "Sudah, kamu tinggal kumpulkan tenaga ahli kita untuk berangkat kesana. Uang makan, transport dan mess sudah saya siapkan. Uang makan saya transfer ke rek kalian, transport menggunakan mobil kita dan mess tersedia dari perusahaan sana." "Mulai kapan Pak, kita berangkat?" Tanya Rey, yang akan pergi ke Bontang untuk bekerja. "Nanti malam kalian sudah harus pergi, sekarang kalian boleh pulang untuk istirahat sambil siapkan pakaian kalian." Jawab Kift. "Berapa lama ya Pak?" Tanya Rey lagi. "Apanya? Oh." Kift melihat kontraknya. "Sampai tanggal 26 bulan depan. Lumayan kan lemburnya banyak loh." Kift tersenyum. "Ada OTnya." (Over time) OT : kepanjangan dari Overtime atau jam lembur. OT sering kali digunakan para karyawan pejuang malam, bekerja melebihi waktu kerja, biasanya dilakukan karena karyawan tersebut tidak bisa mencapai target kerja pada hari itu atau sudah mendekati dengan batas waktu project yang dikerjakan. "Wissss oke, karyawannya yang mau dinaikan ke lokasi siapa aja Pak? Dan butuh berapa?" "Pras, khalif, kamu dan sisanya kamu baca disini ya." Katanya "Baik Pak, saya permisi." Setelah karyawannya keluar ia menghembuskan nafas... menghadap kebelakang dengan kursinya memandangi matahari yang ingin terbenam dari sana. Dari lantai sepuluh ia bisa melihat pemandangan kota Balikpapan bahkan langit yang cerah karena dindingnya terbuat dari kaca yang tebal. Kehilangan ayah dan ibunya dijauhi oleh saudara- saudaranya dan hidup dikota orang membuat Tian merasa kesepian dan hampa. Kift asli Banjar keluarganya disana mulai dari om, tante dan kakak adiknya. "Aku mau nikah." Kata Kift pelan matanya sendu sambil menatap langit. *** Kift berjabat tangan dengan temannya kebetulan temannya ini adalah kaprodi di universitas. Dentuman musik memekakan seluruh ruangan dan telinga, lampu berkelap kelip saling beradu dan ladies- ladies saling meliuk- liukan tubuh seksinya. "Gimana kabarmu duduk." Kata Tiyan. Kift duduk di kursi yang sudah dipesan dan didepannya terdapat minuman. "Baik seperti biasa." Jawabnya sambil menuangkan wine ke gelas kecil. "Gimana tadi pagi?" Kift minum dengan sekali tenggakan dan menggeleng nikmat tenggorokannya langsung hangat. "Bagus, aku akan menggantikannya sementara." "Akhirnya, susah sekali bujuk dirimu." "Lumayan cantik- cantik." "Haha, bisa aja." Satu persatu ladies mendatangi mereka dan salah satunya yang tercantik duduk disamping Kift dan merangkul dirinya. Tiyan mengangkat kepalanya memberi kode ke Kift dan lelaki itu tersenyum sambil mengedipkan matanya. Kift berdiri bersama wanita itu dan pergi. "Bungkushhh." Seru Tiyan ke Kift. *** Kift mendorong keras wanita itu ke sebuah kamar. Ciuman mereka tidak lepas bahkan tangannya membuka gaun ladies itu. Sang ladies gak mau kalah ia membuka kemeja Kift dan mengusap dadanya. Milik Kift sudah berdiri namun ketika ia ingin membaringkan ladies dikasur ia teringat soal kejadian tadi pagi. Kift langsung tersadar dan berhenti. "Astaga." Ia menjauhi perempuan itu dan mencari kemejanya. "Kenapa?" Tanya wanita itu penuh tanda tanya. " sorry, aku ada urusan." Katanya sambil mengambil kemejanya dan memakainya. Kift mengeluarkan dompet dan mengeluarkan lima lembar uang seratus tibu. "Thanks ya." Jawabnya setelah itu Kift keluar. *** Nana sedang menggoreng telur untuk makan malam. Tak lama Pras keluar dengan celana pendek saja. "Cantik." Panggilnya sambil duduk di meja makan. Nana menengok sambil meletakan telur dadar dipiring. "Iya sayang kenapa?" Tanya Nana sambil meletakan sepiring telur dimeja. "Aku berangkat malam ini cantik, bosku ngirim aku ke Bontang selama sebulan." Katanya. Nana langsung terduduk dan merasa sedih. "Gak ada temannya deh aku sayang." "Kamu bisa main kerumah Mba Nita kan deket disini cantik. Aku kerja cari uang buat cantikku ini kan." Kata suaminya dengan nada riang ia tidak mau membuat istrinya sedih. "Iya Ayang." Jawab Nana. "Ayang kan bisa sambil nulis- nulis n****+ kalau aku gak ada, bisa jalan." "Enggak ah, dirumah aja." Kata Nana. "Tunggu aku pulang ya cantik. Ayo kita makan habis itu siapin bajuku." "Iya sayang." *** Pras turun dari motor saat sampai di tempat perkumpulan teman- temannya untuk berangkat. Nana kemudian maju untuk membawa motornya pulang kerumah. "Ayang jangan boros ya, aku udah masukin rokok dua slop cukup buat satu bulan." Kata Nana. Suaminya ini kuat sekali merokok lebih baik gak beli baju daripada rokok. "Iya cantik. Uang makanku sudah dikasih bosku, tadi dia tf. "Berapa sayang." "Sehari seratus ribu sayang tiga kali makan sama rokok, aku pegang satu juta sisanya ayang. Diirit ya cantik." "Iya sayang, aku balik dulu ya love you." "Me to." Nana meninggalkan suaminya ia menyusuri sepanjang daerah kariangau, udah jam sembilan malam begini mau kemana dirinya ya? Semua toko- toko tutup seperti mall, diy dll. Sepertinya ia langsung pulang kerumah saja dan beristirahat sejenak. Lebih baik ia pulang dan nonton t****k dikamar sambil selimutan.

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN