15

1014 Kata

Mathew terdiam sejenak. Ia tersadar apa yang baru saja ia lakukan pada Anin adalah sebuah kesalahan. Tapi, baik Mathew atau Anin malah tidak peduli dengan apa itu salah? Mereka begitu menikmatinya. "Kak ... Buka dong ... Anin juga mau lihat punya Kakak. Kok malah bengong sih?" ucap Anin sambil memegang pipi dingin milik Mathew. "Eh ... Kamu lihat apa?" tanya Mathew tak nyambung. Anin menyipitkan kedua matanya sambil menangkupkan wajah Mathew lalu mengecup pelan bibir tebal milik lelaki yang amat ia cintai itu. Rasanay Anin sudah tidak sabar lagi ingin merasakan apa yang pernah ia dengar dari kamar Papanya aktu malam itu. "Mau lihat semuanya dong. Memang Kak Mathew aja yang sudah puas lihat semua milik Anin? Terus Anin gak boleh lihat milik Kak Mat? Kalau gak boleh, mending Anin lihat p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN