Hyumi kerap kali memandang Yoogi sedang berada di sampingnya, wajahnya terlihat takut saat menatap Yoogi terkesan dingin dan siap menerkamnya kapan saja
"uhukk"Hyumi batuk berusaha mencairkan suasana
berkali-kali dia merutuki dirinya sendiri bisa-bisanya lupa , kalau hari ini ada kencan dengan Yoogi, padahal Yoogi sudah mengingatkannya sejak malam
"uhukk.. uhukk"batuk Hyumi lagi, tanpa digubris oleh Yoogi masih fokus menyetir
"aishh"desah Hyumi berbisik -rahangnya mulai mengeras menahan kesal, sudah 1 jam Hyumi bersama 1 mobil dengan Yoogi namun tidak ada percakapan 1 katapun terlontar dari mulut Yoogi
"turunkan saja aku di sini"Yoogi menoleh cepat ke arah Hyumi
"tidak"jawab Yoogi singkat
"YAKK~ sunbae"teriak Hyumi kesal, kekesalannya sudah sampai diubun-ubun kepalanya, bahkan wajah Hyumi terlihat memerah
"kau sangat menyebalkan, kau tahu aku sudah mati kebosanan di sini. aku kan sudah minta maaf ,aku akui aku salah, aku minta maaf. aku benar-benar tidak sengaja untuk melupakannya. berhenti mendiamiku seperti ini"
"aku tidak suka -hiks"suara Hyumi merendah -tangannya menyeka air matanya kasar
Yoogi membanting stirnya, Yoogi menghentikan mobilnya dipinggir jalan, Hyumi menoleh cepat ke arah Yoogi -hal Yoogi lakukan membuat Hyumi terkejut
"Yak~ sunbae"protes Hyumi, Yoogi menoleh ke arah Hyumi
Deg!!
Yoogi menempelkan bibirnya ke bibir Hyumi
jantung Hyumi bergemuruh, perlakukan Yoogi membuat jantungnya berdegup tidak karuan
Hyumi memejamkan matanya, merasakan bibir Yoogi dibibirnya
bibir Yoogi terlepas, matanya menatap dalam ke arah mata Hyumi
"kau sudah baikan?! maaf membuatmu marah seperti ini. aku kesal karena kau melupakanku setelah pergi dengan temanmu itu, jangan menangis, maafkan aku"Yoogi mendekap tubuh Hyumi kedalam pelukannya, sambil mengusap punggung Hyumi sayang
"aku juga minta maaf"Yoogi tersenyum lalu melepaskan pelukannya
"arraseo, ini adalah kencan pertama kita. jadi kita harus bersenang-senang hari ini"ucap Yoogi sambil memasang kembali seat belt nya sempat dia lepas saat akan mencium Hyumi
***
"Kita sampai"ucap Yoogi sambil melepaskan seat belt miliknya dan keluar dari pintu mobilnya
Hyumi juga melepaskan seat belt miliknya, pintu mobilnya terbuka oleh Yoogi, kemudian mengambil alih tangan Hyumi dan menggenggamnya
"dimana ini sunbae?"tanya Hyumi saat mendapati sebuah papan nama besar bertuliskan "HANEUL PARK"
Hyumi menoleh ke arah Yoogi dengan bingung, Yoogi hanya tersenyum.tangan Yoogi beralih mengeratkan genggaman tangannya pada Hyumi, ibu jarinya mengelus tangan Hyumi lembut.
"Ayo"ajak Yoogi, Hyumi hanya bisa mengikuti langkah Yoogi di sampingnya. Hyumi tidak asing dengan nama Haneul Park sebuah taman sering dibicarakan banyak orang namun dia belum pernah pergi ketempat ini. Hanya mendengarnya saja.
Hyumi terdiam, bahkan mulutnya sedikit terbuka saat mendapati sebuah hamparan taman ilalang di hadapannya.
Hyumi menatap takjub pemandangan di hadapannya saat ini, Hyumi beralih menatap Yoogi sedang memandang ke arahnya, bibirnya menyunggingkan senyuman.
Sumpah demi apapun Hyumi lebih suka melihat hamparan ilalang di hadapannya saat ini dibandingkan melihat sejumlah barang branded dengan merek ternama jutaan rupiah dengan harga miring.
"Sunbae."gumam Hyumi
"Ayo"Yoogi dan Hyumi menyusuri jalan besar itu, mata Hyumi tidak lepas menikmati pemandangan indah di hadapannya
Hyumi bahkan merutuki dirinya begitu bodoh, tidak mengetahui tempat ini sejak dulu.
Yoogi tidak lepas memandang wajah gadis di sampingnya tengah terpesona dengan pemandangan di sekelilingnya.
Yoogi mengajak Hyumi ke sebuah tempat gazebo. Hyumi menatap bingung bangunan besar tak jauh di hadapannya.
"Apa itu sunbae?!"tanya Hyumi bingung
"Ikut saja -eoh"Hyumi mengerucutkan bibirnya, dia begitu penasaran dan Yoogi tidak mau memecahkan rasa penasarannya itu -menyebalkan.
***
"Aigoooooo~ Daebakkkk"teriak Hyumi saat mendapati pemandangan tak kalah indah bahkan sangat indah baginya
terlihat dari atas gazebo tempatnya berdiri saat ini
Di sekelilingnya saat ini dia bisa melihat banyak tempat di sekeliling Haenul Park
Hyumi bisa melihat jalan tadi dilaluinya
Hyumi memejamkan matanya merasakan smilir angin sore menerpa wajahnya, rambut panjang gelombangnya terurai bergerak bebas menikmati setiap angin berhembus
Diam-diam Yoogi memperhatikan Hyumi dengan senyum di bibirnya
Yoogi memeluk Hyumi dari belakang, menaruh kepalanya di bahu Hyumi, sesekali bibirnya mencium pundak Hyumi dan sukses membuat Hyumi tegang karenanya
"Aku cemburu, harus nya aku tidak mengajakmu kesini. Ahh... aku jadi seperti angin berlalu begitu saja, tidak di hiraukan walaupun merasakan keberadaannya"
"Ckck...Mianhaeyo, (maafkan aku) aku benar-benar senang. Gomawoyo (terima kasih) sunbae sudah mengajakku ke sini aku sangat senang... senaaaaaang sekali."ucap Hyumi sambil merenggangkan tangannya
"Hyumi"panggil Yoogi
"Ndee"
"Hyumi-ah"
"Hmm"
"Hyumi"
"Aishh,, Yoogi sunbae. Berhenti memanggilku"Yoogi tertawa, tangannya melepaskan pelukannya dari Hyumi
Tangannya meraih kedua tangan Hyumi, dan menatap lembut kedua kelopak mata Hyumi menjadi favoritnya
"Hyumi-ah, tadinya aku mau menunggumu untuk lebih bisa menerimaku dihatimu, tapi aku rasa aku tidak bisa lebih lama lagi untuk digantung seperti ini. Apa lagi melihatmu bersama pria lain! huh.. aku tidak tahan. Jadi, jadilah kekasihku sesungguhnya walaupun satu sekolah sudah tahu kalau kita pacaran hanya saja, aku ingin semua ini lebih jelas. Aku tidak akan memaksamu untuk menyukaiku. Jadi, maukah kau Park Hyumi menjadi kekasih seorang Min Yoogi"
Hyumi tersenyum walaupun hatinya sudah berlompat ria didalam sana, bahkan jantungnya seperti akan meledak karna rytme jantungnya kelewat bergemuruh. Tapi Hyumi berusaha setenang mungkin dihadapan Yoogi.
"Bagaimana kalau aku menolak?"Yoogi tertawa masih dengan menatap Hyumi
"Aku akan bunuh diri"Hyumi tersenyum remeh ke arah Yoogi
Tapi tidak dengan Yoogi menurut Yoogi, Hyumi adalah segalanya baginya.bahkan Yoogi benar-benar frustasi saat memikirkan apa Hanbyun dan Hyumi lakukan dibelakangnya apalagi mereka adalah sahabat.
"Wah, aku seperti tidak ada pilihan lain"
"YAK~"protes Yoogi
"Maaf kan aku sunbae, aku tidak bisa menolaknya"Yoogi tersenyum walaupun hatinya sempat mau lepas saat Hyumi mengatakan kata maaf
Yoogi menarik Hyumi kedalam pelukannya.
"Kau tahu, aku benar-benar mencintaimu Hyumi-ah -Saranghae"Yoogi mencium kening Hyumi dan memeluk gadisnya lebih erat
"nado saranghae, Yoogi sunbae"
***
07.30 Kst.
"Hyumi, mau berangkat bersama?"Hanbyun memberhentikan sepeda motor sport miliknya tepat dihadapan Hyumi
"Hyumi"sebuah suara berat seorang pria membuat Hyumi dan Hanbyun sama-sama menoleh dan mendapati Yoogi tidak jauh dari mereka dengan motor sport hitam miliknya
matanya menatap mereka berdua dingin.
"Aku tidak bisa Hanbyun, Yoogi sunbae menjemputku. Aku Duluan, pai"Hyumi melambaikan tangannya pada Hanbyun, dengan berlari kecil Hyumi menghampiri Yoogi, tangannya meraih helm Yoogi sodorkan padanya
"gomawo sunbae"
"Cepat naik,"Hyumi naik ke atas motor Yoogi."Peluk pinggangku."
"Mwo!"Hyumi terkejut bukan main -tangan Yoogi bergerak mengambil kedua tangan Hyumi dan melingkarkan dipinggangnya.
Yoogi mengalihkan pandangannya ke arah Hanbyun sambil tersenyum remeh sorot matanya tajam.
Yoogi melajukan motor sportnya, meninggalkan Hanbyun menatap Yoogi dengan kebencian.
"Shitt."decak Hanbyun kesal"Aku tidak akan pernah menyerahkan Hyumiku padamu Yoogi-ssi"
***
sudah 3 bulan lebih Hyumi berstasus sebagai kekasih dari seorang Min Yoogi
Banyak dari fans kerap kali mengganggu Hyumi bahkan tatapan benci kerap kali dia terima dan hal itu sudah membuatnya terbiasa, walaupun hatinya masih merasa sesak setiap kali menerima perlakuan tersebut .
Dan saeyoung akan menjadi tameng bagi Hyumi, melindungi sahabatnya itu dari setiap perlakuan kasar dari fans ATS
Bila Yoogi tidak sedang berada di sisinya.
"Kau mau kemana Hyumi?"tanya saeyoung saat melihat Hyumi tengah membereskan bukunya
Hyumi dan Saeyoung sedang berada di sebuah perpustakaan karena sebuah tugas
"Aku mau ke lokerku sebentar"Saeyoung menggangguk mengerti
"Mau aku temani?"tawar Saeyoung, Hyumi menggelengkan kepalanya
"Kerjakan saja tugasmu nona"Hyumi tersenyum dan meninggalkan Saeyoung terlihat cemberut
Hyumi berjalan menuju lokernya
"Huh"desahnya saat lagi-lagi mendapati sebuah tatapan tajam dari para siswi dilewatinya
"Hyumi"Hyumi menoleh dan mendapati Hanbyun dan Bobby tengah berada di sampingnya
"Aisshh jinjja, kalian membuatku terkejut"ucap Hyumi
"Sedang apa kalian di sini?"Hanbyun menunjukan sebuah buku tulis bersampul coklat itu dihadapan Hyumi
"Eomamu menitipkan ini padaku, dia bilang ada urusan tidak bisa kesini jadi aku mengantarnya"Hyumi menatap bukunya bertuliskan matematika
"Ahh gomawo (terima kasih)"ucap Hyumi teringat tentang tugas rumahnya, bersyukur Hanbyun mengantarnya hingga dia tidak akan terkena hukuman si guru killer sekolah
"Bagaimana kau bisa masuk? Tidak dengan memanjat pagar belakang sekolah kan"bisik Hyumi, sekolah Hyumi memang terbilang ketat bagi para tamu harus melewati security sekolah sebelum masuk dengan pertanyaan introgasi lumayan panjang
"Security mu tidak ada jadi kami masuk saja"ucap bobby dengan senyuman diwajahnya membuat Hyumi menggeleng bingung
Hanbyun menyadari tatapan para siswi memandang sinis ke arahnya dan bobby termasuk Hyumi
Bahkan Hanbyun dapat mendengar bisikan celaan dilontarkan mereka untuk Hyumi
"Lihatlah gadis itu, setelah merebut Yoogi kami ternyata, dia juga punya selingkuhan dari kyunghae -tidak tahu malu"
"Aku heran kenapa Yoogi menyukainya"
"Wanita tidak tahu diri"
"Dia benar-benar menjijikan"tangan Hanbyun mengepal, kalau saja mereka seorang pria Hanbyun pasti sudah menonjoknya sejak tadi
"Pulanglah, terima kasih atas bukunya"Hyumi sadar Hanbyun mendengarnya, Hyumi tersenyum walaupun Hanbyun tahu senyuman Hyumi terlihat terpaksa
"Kau baik-baik saja?"tanya Hanbyun
"Ya"ucap Hyumi sambil tersenyum manis
Hyumi membuka loker bukunya
SRASSHH.
bagai sebuah tong sampah, loker Hyumi penuh dengan sampah berbagai macam kertas dan sampah plastik mulai berjatuhan keluar dari lokernya.
Hyumi terdiam, matanya mulai memerah menahan rasa amarah dan kesal bercampur jadi satu
Hanbyun memungut salah satu kertas berada di dekat kakinya
"TINGGALKAN YOOGI SUNBAE ATAU MATI SAJA KAU PARK HYUMI"
Hanbyun mencengkram kertasnya kuat-kuat
"Sejak kapan? Sejak kapan mereka melakukan hal ini padamu?"
"Apa sejak kau berpacaran dengan Yoogi?"
"Apa Yoogi tahu semua ini"Hanbyun menatap Hyumi tajam, Hyumi hanya bisa terdiam dengan menahan air matanya ingin sekali melesat keluar.
"Dimana dia hu.. membiarkan kekasihnya dihujat seperti ini"
"Hanbyun-ah"gumam Hyumi lirih -air matanya menetes
"Aku tidak bisa membiarkanmu diperlakukan seperti -aku tidak bisa menerimanya"emosi Hanbyun meluap bahkan tangannya terlihat mengepal dengan eratnya.
"Mana dia min Yoogi aku akan membuat perhitungan dengannya. Bisa-bisanya dia diam saja saat kekasihnya di perlakukan tidak baik oleh fansnya -eoh"Hanbyun berlari meninggalkan Hyumi terisak
"HANBYUN-AH"teriak Hyumi tidak digubris oleh Hanbyun
"Bobby-ah tolong Hanbyun, hentikan dia"bobby mengangguk dan berlari menyusul Hanbyun
Ingin sekali Hyumi menyusul Hanbyun tapi dia harus membereskan sampah dari lokernya kalau tidak, mungkin Hyumi akan berurusan dengan ketua dewan sekolah karna sampah nya memenuhi jalan
***
Hanbyun berlari kesetiap penjuru lorong sekolah, tanpa risih atahupun terganggu dengan tatapan sinis siswa-siswi Hwamenatapnya bertanya-tanya
"Apa dilakukan siswa Kyunghae di sini!!!"kira-kira beginilah isi pikiran siswa-siswi tersebut
Mata Hanbyun menangkap sosok min Yoogi sedang memainkan basketnya
Hanbyun mempercepat langkahnya ke arah Yoogi
"YAK~ MIN YOOGIII"teriak Hanbyun