Bagian 18 POV Yudis "Mas Yudis, bangun, Mas!" Samar-samar kudengar seperti ada yang memanggil namaku. "Mas, bangun!" Astaga! Ternyata aku ketiduran. Mungkin karena kelelahan, makanya aku jadi tertidur di sofa. "Ngapain kamu tidur di sini, Mas?" tanya Linda. "Tadinya aku ke sini buat ngecek keadaan kalian. Eh, taunya ketiduran!" "Kami baik-baik aja, Mas. Lagian kan, kamu udah nyuruh orang buat ngawasin kami. Ngapain lagi repot-repot ke mari?" Jujur saja, aku tidak suka mendengar ucapan Linda. Seolah ia keberatan akan kehadiranku. Padahal, ini semua adalah bentuk perhatianku kepadanya. Namun, dia sama sekali tidak peka. "Kelihatannya kamu capek sekali, Mas. Lebih baik sekarang kamu pulang aja ya, Mas. Udah malam soalnya. Ngomong-ngomong, apa kamu udah sholat isya, Mas?" Sholat? Ak