Pagi hari saat berkendara menuju kantor, Rex menghubungi ayahnya melalui ponsel. Sebenarnya ia sangat malas menuju kantor dan mengerjakan apa yang diminta oleh Harlan, tetapi tidak ada pilihan selain melakukannya karena takut uang jajan dan fasilitas dicabut. “Halo, Rex?” jawab Harlan dari ujung sambungan. “Papa jadi pulang kapan?” “Satu minggu lagi, Papa sudah akan naik penerbangan kembali ke Indonesia. Kenapa, apakah ada masalah?” Senyum di wajah Rex mengembang saat mendengar ayahnya akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. “Aku ingin berbicara soal Lyra.” “Ada apa dengan Lyra?” suara Harlan terdengar khawatir. “Uhm … dia hamil, Pa.” Jawaban Rex membuat mata Harlan terbelalak lebar. “Lyra hamil?” ulang pengusaha kaya raya tersebut. “Iya, dia hamil. Aku butuh uang lebih, Pa.