***
"Cla?" Axel menyudahi cumbuannya di dadaa Clarissa, lalu menengadahkan wajah menatap penuh gairah pada perempuan yang merupakan istrinya itu.
"Hem?" sahut Clarissa hanya dengan deheman singkat dan membalas tatapan Axel tak kalah sayu.
"Aku sudah tidak tahan lagi, Baby," ucap Axel. Terlihat dadaa bidangnya tampak naik turun akibat deru nafas yang memburu.
"Kalau begitu, ayo kita memulainya. Aku pun sama, sudah tidak tahan lagi, Xel." Clarissa membalas.
Semakin mengeraskan kedua rahang tegasnya, Axel menuntun Clarissa supaya perempuan itu mengangkat bokongg di atas pangkuannya.
Tanpa mengalihkan pandangannya sedetikpun dari wajah penuh gairah Clarissa, Axel membuka lilitan handuk yang menutupi keperkasaannya yang sudah tegang di bawah sana.
Axel menyingkirkan kain tebal itu di b
