***
Saat ini Axel dan Carissa sudah di atas privat jet milik Addison. Dan sekitar beberapa menit yang lalu jet mereka lepas landas.
Disana, Clarissa duduk di bagian sisi jendela, sambil melipat kedua tangan di dadaa dan menatap ke arah luar jendela.
Di sampingnya ada Axel. Namun, Clarissa enggan peduli. Dia hanya fokus dengan lamunannya saja.
Clarissa kembali mengingat keluarganya, terutama sang Mommy. Baru beberapa jam ia berpisah dari wanita paruh baya itu, tetapi rasa rindu dalam hati Clarissa untuknya sudah tak terbendung lagi.
Sejak tadi, Clarissa berusaha menahan air matanya hingga kini. Walau jujur saja, ia ingin sekali menangis dan menumpahkan rasa sesaknya.
Mungkin, jika hubungannya dengan Axel baik-baik saja, Clarissa tidak sampai sesedih ini.
Iya, sejak kejadian malam itu
