Kalina masuk setelah mengetuk pintu ruangan Akhtar. Ia berjalan mendekati Akhtar yang tampak mengerjakan pekerjaannya. Kalina menetralkan tenggorokannya lalu bertanya pada Akhtar.
"Bapak memanggilku?" Kalina memperhatikan Akhtar yang masih menunduk tanpa menatapnya.
"Hem!" jawab Akhtar singkat.
"Ada yang bisa saya bantu Pak?" Akhtar tetap diam dan masih sibuk mengerjakan pekerjaannya. Kalina masih setia berdiri disana menunggu jawaban dari Akhtar. Tapi Akhtar tetap sibuk dengan pekerjaannya membuat Kalina menatap bosnya itu sambil bersungut-sungut.
"Pak!" panggil Kalina kepada Akhtar yang tampak mengacuhkannya. Akhtar menatapnya dengan alis terangkat lalu memandang Kalina. Kalina langsung terdiam karena tatapan Akhtar padanya.
"Apa?" tanya Akhtar sambil menautkan kedua tangannya. Deng
