XVIII

904 Kata

"Ih Andrew jangan usil deh." Andrew terkekeh geli saat wajah kesal Rain yang begitu menggemaskan ditampilkan. Bukannya berhenti ia malah terus mengusik Rain dengan mencolek-colek telinga gadis itu dengan tutup pulpennya. "Andrew stop, geli tau. Rain gak bisa konsentrasi." Andrew menghela nafasnya pelan berusaha menenangkan tawanya. "Iya deh iya.." "Lagian Andrew gak ada kerjaan banget ganggu Rain segala. Udah itu belajar lagi, minggu depan Ujian loh." Rain kembali sibuk dengan soalnya setelah menceramahi Andrew yang nampak acuh. "Tanpa belajar juga aku udah pinter, gak perlu rajin-rajin." "Iyain aja deh biar seneng." Acuh Rain yang langsung mendapat gelitikan oleh Andrew. "Kamu ya jahat banget ngomongnya." Tawa Rain menggelengar dikamar gadis tersebut. "Aku tuh memang pinter tau, nan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN