The Traveling woman

876 Kata
Kehadiran wanita itu mampu menghentikan kegaduhan yang sedang terjadi disana, karena Miran, Alex, Max, dan Ryuji merasa terkejut sambil melihat ke arah pintu, lalu mereka mencoba untuk memperhatikan sosok wanita itu dengan jelas, karena mereka belum dapat mengenalinya secara pasti. Dan setelah mereka menyadari siapa wanita itu, maka Max segera berteriak dengan sumringah.  "Hershey!! Itu Hershey."  "Halo semuanya." Ucap sang wanita yang ternyata bernama Hershey, dan dia juga merupakan anggota Faksi angin.  "Hershey, akhirnya kau pulang juga." Ucap Ryuji.  "Hershey, lama tak jumpa ... Kau bepergian lebih lama dari biasanya." Ucap Miran sambil menghampiri dan memeluk Hershey.  Sedangkan Alex hanya terdiam dan tertegun karena dia belum berkenalan dengan wanita tersebut.  Saat itu Max berbisik kepada Alex, "Sekedar informasi, Dia adalah salah satu anggota senior di kelompok Faksi angin ... Dia sudah menjadi anggota semenjak masa kepemimpinan ketua Shinfu lyoto."  "Ouh."  "Hershey adalah seorang penjelajah, dia senang bepergian ke berbagai tempat untuk mengumpulkan berbagai relic dan benda unik lainnya. Selain itu dia juga suka menciptakan barang dari gabungan relic dan benda lain ... Misalnya, Sepatu khusus milikku ini, yang juga merupakan hasil ciptaannya."  "Waahh." Alex merasa kagum.  Kemudian Miran segera memperkenalkan Alex kepada salah satu anggota Faksi angin yang senang bepergian itu.  "Perkenalkan, ini adalah Alex, dia adalah seorang..."  "Holy knight." Hershey tiba-tiba menjawab.   "I- iya, darimana kau tahu?"  "Sebelum kesini, aku datang ke restoran Ren untuk makan, tapi yang kutemui disana hanya Ara." Jawab Hershey.  "O- ouh, kalau begitu, sepertinya kini kau sudah tahu apa yang telah terjadi pada kelompok Faksi angin."  "Ya, tentu saja." Ucap Hershey sambil menatap ke arah Alex.  Lalu sontak saja hal itu membuat Alex merasa terkejut dan canggung, sehingga dia langsung menunduk dan tidak berani menatap Hershey. Sedangkan para anggota lain segera mengalihkan topik pembicaraan supaya mereka tidak mengenang lagi tragedi yang telah terjadi. Karena hal itu akan terasa canggung bagi Alex.  Beberapa saat kemudian Billy pun turun dari tangga dan dia datang ke ruangan itu untuk melihat keributan yang terjadi, lalu saat dia melihat Hershey, Billy merasa sangat senang, sehingga dia langsung menghampiri dan bersalaman dengan Hershey. Mereka melakukan percakapan singkat mengenai kabar masing-masing, tak lupa Billy juga bertanya mengenai tugas yang telah dia berikan pada Hershey, dan tanpa berlama-lama Hershey langsung membuka koper miliknya untuk menunjukan barang-barang yang dia dapatkan selama masa perjalanannya.  "Aku sudah berburu relic ke berbagai belahan dunia, dan sepertinya kalian akan sangat menyukai semua barang yang kubawa ini." Ucap Herhsey.  Pertama-tama Hershey menunjukan sebuah patung kayu berukiran bunga, dia berkata. "Ini adalah Relic aroma bunga ... Jika kita mengalirkan life force ke dalam patung ini, maka patung ini akan mengeluarkan gas yang akan mengisi seluruh ruangan dengan aroma bunga."  "Waahh, Kau pergi jauh-jauh hanya untuk membawakan kami pengharum ruangan?" Tanya Ryuji.  "Diam." Ucap Hershey sambil memberi tatapan sinis.  Kemudian Hershey mengeluarkan sebuah papan, dia berkata. "Ini adalah relic papan terbang, jika kita menaiki dan mengalirkan life force kita padanya, maka papan ini bisa terbang."  "Bolehkah aku memilikinya?" Tanya Max.  "Tidak." Ucap Hershey sambil memberi tatapan sinis.  Kemudian Hershey mengeluarkan benda lain, yakni beberapa gelang. "Ini adalah relic gelang penyimpan pedang, fungsinya adalah...."  "Kami sudah tahu apa fungsinya." Ucap Ryuji.  Maka Hershey berkata, "Ryuji... Jika gelangmu hilang, jangan minta lagi padaku ya."  "Ti- tidak, maaf. Silahkan lanjutkan."  Lalu Hershey mengeluarkan semacam cincin yang terlihat usang dan seperti berasal dari jaman kuno. Dia berkata, "Selanjutnya, dua relic terbaik yang sangat berharga untukku adalah cincin golem, dan juga kacamata yang kupakai ini."  "Hah?"  "Cincin ini merupakan relic pemanggil golem, jika seorang pengguna elemen bumi memasang cincin ini di jarinya lalu dia menyentuh permukaan tanah, maka seekor monster golem berukuran besar akan menyeruak dari dalam tanah tersebut ... Dan karena aku merupakan ras pedang pemilik elemen bumi, maka hanya aku saja yang boleh menggunakan benda ini."  "Ouh... Lalu apa yang spesial dari kacamata itu?" Tanya Max.  "Kacamata ini telah kumodifikasi dengan relic lensa pelacak gerakan, sehingga siapapun yang memakainya akan mampu melacak pergerakan lawan."  Lalu tiba-tiba dengan cepat Max berpindah ke belakang Hershey, dan dia bermaksud untuk mengambil kacamata tersebut dengan cepat, sambil melakukan hal itu Max berkata, "Aku mau mencoba kacamata ini." Max menjulurkan tangannya ke kepala Herhsey. Namun dengan santai, Herhsey memberi pukulan ke belakang yang tepat mengenai wajah max, sehingga seketika itu juga Max langsung jatuh pingsan.  "Waahh." Semua orang tertegun melihat tingkah konyol Max.  "Apakah kau tidak membawa relic yang bisa digunakan khusus oleh ras perisai?" Tanya Miran.  "Oh, tentu saja aku punya." Jawab Hershey sambil merogoh kopernya lebih dalam, kemudian dia mengeluarkan suatu benda yang berkilau.  Sambil menunjukan benda itu kepada semua orang, Hershey berkata. "Ini dia, relic kalung angin ... Dengan benda ini, maka seorang ras perisai dapat merubah kekuatan perisai yang dia miliki menjadi kekuatan elemen angin."  "Ouhh, Sama seperti Razor dan Shekai." Ucap Ryuji.  "Ya ... Ngomong-ngomong siapa yang ingin menggunakan benda ini?" Tanya Hershey.  Lalu tiba-tiba Max terbangun, dan dengan perasaan bangga, dia menadahkan tengannya kepada Hershey.  "Aku yang akan mengemban tanggung jawab itu." Ucap Max.  Namun tiba-tiba Miran berkata. "Tidak, serahkan benda itu padaku." Ucap Miran.  "Haaahh?"  Oleh karena itu max hanya bisa terdiam dengan mulut menganga sambil melihat relic kalung angin diserahkan ke tangan Miran. Benda itu kini secara resmi telah menjadi milik Miran.  "Bagus sekali, kini ada dua orang pengguna elemen angin di kelompok kita." Ucap Billy.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN