40. Busan (3)

1527 Kata

Arik langsung pergi setelah berbicara dengan Dila. Atau lebih tepatnya bukan berbicara, namun lebih bisa disebut mengeluarkan kekecewaannya. Arik tidak membiarkan Dila menimpali, Arik termakan oleh kesedihannya sendiri, Arik merasa ia kehilangan jiwanya. Pria itu selalu bisa tenang, tapi beberapa detik lalu ia mengeluarkan sisinya yang lain. Dara tidak ikut dengan Arik yang ia yakini pergi ke penginapan. Tidak mungkin Arik langsung ke bandara dan pulang begitu saja ke Jakarta, kan? Kalau pun iya, Dara tidak ingin memikirkan itu. Yang ia lakukan sekarang adalah masuk ke rumah sederhana kakaknya untuk menemui kakaknya tersebut. Saat Dara sudah melewati pintu depan, ia melihat kakaknya yang sudah duduk di lantai sambil menunduk—terisak. “Kak Dila,” Dara langsung menghampiri kakaknya. Sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN