15. Di mana Dila?

1200 Kata

Ketika Arik selesai mencium bibir pengantinnya yang tak lain adalah Dara, gadis itu kembali menutup wajahnya menggunakan veil. Arik mengambil tangan Dara untuk berjalan menuruni altar untuk menghampiri orang tuanya tetapi Dara berkata, “Aku mau ke kamar mandi.” Arik merasakan ada yang salah dengan pengantinnya. Meski Dila adalah sosok yang pemalu, ia tidak mungkin sediam ini. Ditambah, sepertinya agak aneh jika seorang pengantin tidak terlihat bersemangat di hari bahagianya. Sehingga Arik mengikuti ke mana wanita bergaun putih itu pergi. Karena takut terjadi sesuatu kepada istrinya, Arik menunggu di pintu kamar mandi ketika pengantinnya masuk ke sana. Arik seharusnya tidak berada di sini, melainkan ikut merayakan pernikahannya–yang kini acaranya sedang diambil alih oleh pembawa acara. Ag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN