Penjelasan Arabella tentang pertemuan dirinya dengan sang suami membuat orang lain terkejut. Apalagi saat mengetahui jika suami Arabella merupakan seorang mahasiswa. Tapi Arabella tetap tenang dan tersenyum. "Tentu saja banyak yang akan terkejut. Walaupun beliau mahasiswa, tapi saya tidak pernah mengajarnya." Perlahan keterkejutan mulai memudar. "Mungkin pertemuan kami juga sudah direncanakan oleh Allah." Arabella menatap Yu yang duduk disampingnya. Memang ada meja yang membuat mereka berdua memiliki jarak. Tapi melihat bagaimana tulus tatapan sang istri, Yu merasa dia benar-benar dicintai dan dihargai. Bagaimana sang istri menceritakan kisah mereka dengan wajah berbinar-binar. "Siapa yang mengajak pacaran lebih dulu, Bu?" tanya mahasiswa lain. Berhubung sudah masuk ke waktu santai, ja
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari