Semakin menatap Arabella, Yu semakin merasa malu. Bahkan jantungnya berdebar tidak karuan. Kulit tangan Arabella terasa lembut menyentuh kulit wajahnya. Bahkan sentuhan itu mampu membuat Yu merasakan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Yu tidak sanggup lagi. Ia langsung memutuskan kontak mata dengan sang istri. Tubuhnya berbalik sehingga tangan Arabella juga tidak menyentuh pipinya. Arabella hanya bisa melihat bagian belakang dari suaminya itu. Seperti sebelumnya. "Ada apa?" Tentu saja Arabella bertanya karena Yu tiba-tiba membalikkan badan. Apa ia sudah membuat kesalahan? Padahal Arabella sudah memutuskan untuk sedikit mengandalkan sang suami. "Ti-tidak apa-apa, Prof." Yu menjawab dengan gugup. Entah kenapa Arabella merasa kesal. Panggilan Prof yang ditujukan Yu kepada