Di sebuah lorong rumah sakit. Grizelle duduk di depan sebuah ruangan bersama dengan sang kakak. Sesekali Gerald nampak mengusap-usap kepala Grizelle mencoba untuk menenangkannya dari rasa gugup yang tengah ia rasakan. "Tidak apa-apa. Tidak akan sakit. Kakak akan menemani kamu sampai semuanya selesai." Kata-kata yang Gerald lontarkan. Namun agaknya, tidak membantu sama sekali. Grizelle masih terlihat takut. Ini kali pertamanya hamil dan sekarang, kali pertama juga ia akan melakukan kuretase. Tidak ingin. Tapi tidak ada cara lain, selain cara ini yang harus ia tempuh. Bukan hanya demi dirinya sendiri. Akan tetapi, demi nama keluarga besarnya dan juga kedua orang tuanya. Apalagi, sang ayah sedang sakit keras. Apa jadinya, bila ayahnya nanti mengetahui putri satu-satunya mengandung tanpa