Hampir dua pekan berlalu. Edward tengah duduk di ruangannya dengan sebuah surat bertinta kan emas. Bukan surat cinta, apalagi surat yang berkaitan dengan pekerjaan. Melainkan, sebuah surat undangan pernikahan dari sahabatnya sendiri. Dan yang paling membuatnya tidak habis pikir. Nama wanita yang beberapa waktu lalu menjadi korban keberingasannya lah, yang terukir di dalam kertas tersebut. Apa ia tidak salah melihat? Atau mungkin, Griffin salah mencetak nama? Tapi, dari riwayat siapa saja wanita yang datang di kehidupan pribadi Griffin saat ini. Grizelle lah yang memang benar-benar mengalihkan dunia Griffin. Dendam yang lama kelamaan menjadi sebuah obsesi dan kali ini, bahkan berubah menjadi keinginan untuk memiliki. Edward jadi tidak tenang. Firasatnya tidaklah bagus. Apa semua ini